PROBOLINGGO, iNews.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Waluyo Jati, Kraksaan sudah memperbolehkan pulang semua korban jembatan gantung yang ambruk. Di mana hampir seluruh korban, sudah masuk seperti biasa.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah, Nur Jazilah. Menurutnya, dari beberapa siswa yang menjadi korban jembatan gantung ambruk. Hanya ada dua orang yang masih belum masuk sekolah. Keduanya masih perlu istirahat di rumahnya, pasca melakukan operasi.
Mereka adalah Muhammad Ibnu Rafi, warga Dusun Stasiun, RT 2 – RW 2, dan Hasan Firmansyah, warga Dusun Kaungan, RT 2 - RW 1, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan.
"Guru yang menjadi korban juga sudah masuk dan mengajar seperti biasanya. Termasuk siswa juga sudah tidak trauma dan bisa belajar kembali," ucapnya. Jum'at (16/9/2022)
Disamping itu, Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Wiwik mengatakan, kalau mereka dipulangkan secara bertahap. Namun yang terakhir pulang adalah dua orang yang menjalani operasi, beberapa waktu lalu tersebut. Dimana keduanya pulang, pada Selasa (14/9/2022) lalu.
"Kalau memang diperlukan kontrol ya kontrol, sesuai anjuran dokternya terutama yang tindakan operasi. Kalau tidak perlu kontrol seperti yg luka ringan dan sembuh ya tidak perlu kontrol," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait