PROBOLINGGO, iNews.id - Akankah Liverpool hancurkan Manchester United di pekan ketiga Liga Inggris 2022-2023?. Sebagaimana diketahui, pertandingan itu akan berlangsung di Old Trafford, Manchester, Selasa 23 Agustus 2022, dini hari WIB.
Liverpool dua kali imbang dan Man United dua kali takluk. Liverpool tetap diunggulkan dalam pertandingan ini. Berikut lima alasan Liverpool bakal hancurkan Man United di Pekan Ketiga Liga Inggris 2022-2023:
5. Pertahanan Manchester United Rapuh
Man United sudah dua kali kalah pada musim ini. Man United baru saja dibantai Brentford 0-4. Kekalahan telak itu menggambarkan betapa rapuhnya pertahanan Man United.
Masalah ini sudah ada sejak musim lalu, tetapi belum teratasi hingga sekarang. Rapuhnya pertahanan Man United akan menjadi titik lemah saat bertemu Liverpool yang memiliki Mohamed Salah dan Luis Diaz.
4. Liverpool Punya Permainan yang Jelas
Sejak ditangani Jurgen Klopp permainan Liverpool perlahan-lahan bertransformasi. Kini, Liverpool telah bermain seperti mesin yang otomatis menjalankan taktik dan filosofi permainan Klopp.
Meski dua kali imbang pada awal musim ini, itu tidak berarti taktik dan filosofi permainan Klopp sudah tidak ampuh. Liverpool mendominasi dua pertandingan sebelumnya, tetapi hasil tidak memihak mereka.
Saat melawan Man United, Liverpool diprediksi akan bermain lebih baik lagi. Sebab, evaluasi akan dilakukan Jurgen Klopp demi meminimalkan kekurangan dalam performa Liverpool.
3. Manchester United Belum Mampu Jalani Taktik Erik Ten Hag
Erik Ten Hag datang dengan taktik dan filosofi permainan, tetapi itu belum diaplikasikan dengan baik oleh para pemain Man United. Taktik dan filosofi permainan Erik Ten Hag berjalan baik dalam pramusim karena tidak ada tekanan untuk para pemain Man United.
Saat musim dimulai, para pemain Man United ternyata belum bisa menerapkan taktik dan filosofi permainan Erik Ten Hag di bawah tekanan. Para pemain Man United butuh adaptasi karena tidak terbiasa membangun serangan dari belakang.
2. Mental Liverpool Lebih Matang
Liverpool telah menunjukkan kekuatan mental mereka dalam beberapa musim terakhir ini. Liverpool hampir selalu bersaing untuk trofi sejak musim 2018-2019, kecuali pada musim 2020-2021 saat badai cedera menerpa mereka.
Seiring pengalaman bersaing untuk gelar juara, mental Liverpool pun sudah terlatih. Setelah dua kali imbang, Liverpool diyakini punya mental untuk bangkit meski harus bermain di Old Trafford.
1. Masalah Manchester United Kronis
Man United mencoba bangkit di bawah asuhan Erik Ten Hag setelah terpuruk dalam beberapa musim terakhir ini. Harapan bangkit sempat muncul karena hasil cukup bagus yang diraih Man United pada pramusim 2022.
Namun, perjalanan Man United saat musim sesungguhnya dimulai, justru berkata sebaliknya. Man United terpuruk dengan dua kali kalah dari tim yang lebih lemah, yaitu Brighton & Hove Albion dan Brentford.
Kekalahan itu menunjukkan, bahwa masalah Man United lebih kronis dari perikiraan awal. Meski sudah mendapatkan filosofi bermain dari Erik Ten Hag, Man United belum mampu menerapkannya dengan baik. Selain itu, lambatnya perekrutan pemain baru juga membuat permainan Man United belum naik level dari musim lalu.
Desakan suporter terhadap keluarga Glazer, pemilik Man United, untuk mundur pun kian memanas. Masalah manajemen itu juga memperkeruh kondisi Man United.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait