“Untuk pelatihan menejeman usaha tambak kami menggandeng Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP), sementara untuk pembekalan menejamen ekspor LPEI yang berperan disini,” urainya lagi.
Ada 20 Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan petambak yang mendapatkan pelatihan tersebut. Selain bertujuan meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam membudidayakan udang, diharapkan juga menjadi role model bagi daerah lain di Kabupaten Situbondo dalam hal peningkatan kapasitas usaha baik untuk sektor UKM maupun desa
“LPEI memiliki visi misi jelas dalam mewujudkan usaha yang bersifat environmental, social and governance. Dengan menitik konsentrasikan disebuah desa atau wilayah yang bisa dijadikan andalan penghasil komoditi ekspor,” beber Riyani lagi.
Informasi lainnya, Situbondo ternyata telah memiliki Desa Devisa Kluster Udang yang sudah diresmikan oleh LPEI beberapa waktu lalu. Program Desa Devisa itulah yang menjadi pintu masuk peningkatan ekspor bidang perikanan dan petambak udang di Situbondo.
Selain menggandeng BPBAP, Pemerintah Kabupaten, salah satu perusahaan pengolahan udang di Situbondo juga dilibatkan dalam pelatihan berbasis hybrid tersebut.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait