PROBOLINGGO, iNews.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo, akhirnya mengamankan pengamen yang viral di jejaring media sosial.
Pengamen bernama Ahmad itu, diamankan di tempat mangkalnya, di lampu merah Kraksaan Wetan, pada Selasa (2/8/2022), siang.
Selain mangkal di lampu merah Kraksaan Wetan, yang bersangkutan juga sering mangkal di lampu merah Kebonagung, atau lampu merah Glora Merdeka Kraksaan.
Kepada wartawan, Ahmad mengatakan, kalau uang hasil mengamen, biasanya ia gunakan untuk makan sehari-hari. Sedangkan nyawer penyanyi dangdut, hanya dilakukannya sekali saja selama ini. Tak hanya itu, uang hasil mengamennya, juga dipinjamkan kepada sejumlah warga di Kecamatan Besuk.
"Kurang lebih sudah 60 juta yang dipinjam warga. Uang saya, juga saya daftarkan haji," terangnya.
Ahmad mengaku, untuk pemberangkatan haji, ia sudah mendaftar Rp 5 juta kepada salah satu travel di Kecamatan Kraksaan. Sedangkan untuk pelunasannya senilai 32 juta.
"Anak saya ada 4 pak, kalau cucu sudah 6, ada juga anak yang masih mengandung cucu saya. Kalau istri ada, tapi tinggal di Surabaya," ucapnya.
Pejabat Fungsional Satpol PP Ahli Muda pada Satpol PP, Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo mengatakan, kalau pemantauan pihaknya membuahkan hasil, tepat pada pukul 13.00 WIB. Bersangkutan diamankan oleh sebanyak 5 personel Satpol PP.
"Mengenai yang bersangkutan mengaku daftar haji dan uangnya dipinjamkan ke orang masih kami selidiki," katanya.
Saat ini, terang Budi, pihaknya masih fokus membuat berita acara dan berkoordinasi dengan TKSK kecamatan Kraksaan dan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, untuk ditindaklanjuti.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengamen yang sering mangkal di lampu merah Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mendadak viral. Viralnya pengamen itu, lantaran beberapa videonya yang tersebar di media sosial, tengah menyawer seorang penyanyi dangdut di atas pentas.
Informasi yang berhasil dihimpun, pengamen tersebut berinisial AI, 58, warga Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
