PROBOLINGGO, iNews.id - Dampak Pandemi Covid 19, tidak hanya berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, namun juga berdampak terhadap pelaksanaan imunisasi anak. Baik itu imunisasi rutin, maupun imunisasi tambahan.
"Akibatnya jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi semakin bertambah," ujar Plt. Kadinkes P2KB dr. NH. Hidayati saat menghadiri pertemuan dengan lintas sektor, Rabu (13/7/2022).
Hiadayati menjelaskan, banyaknya anak yang tidak mendapatkan imunisasi mengakibatkan anak menderita campak, rubela dan difteri. "Sehingga kondisi ini perlu penanganan yang kolaboratif," katanya.
Sementara Asisten Pemerintahan Pemerintah Kota (Pemkot), Gogol Sudjarwo menyarankan, agar di Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini, pelaksanaan imunisasi lebih tepat sasaran yang targetnya pada usia balita.
"Dengan menggunakan by name by address akan lebih mudah menyisir anak yang memerlukan imunisasi," ungkapnya.
Sementara itu, dalam pertemuan lintas sektor tersebut, hadir Sekda Kota, dr Ninik Ira Wibawati, kepala perangkat daerah (OPD) terkait, Camat, Ketua Tim KIPI, Ketua TP PKK, pimpinan rumah sakit swasta, perwakilan TNI/Polri, organisasi profesi, organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait