"Selain haji reguler itu bukan wewenang kami. Itu nanti bisa ditanyakan kepada PT dimana dia mendaftar, juga prosedurnya bagaimana," ucapnya.
Sementara itu itu, PT. Andromeda Atria Wisata melalui perwakilan Probolinggo, Musayyib Nahrawi menyatakan kalau penerbitan visa tersebut merupakan hak priogratif Arab Saudi.
"Sekarang itu ada pengurangan kuota haji dari arab saudi. Sehingga banyak dari PT lain yang gagal berangkat selain Sulaiman," katanya.
Mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2014-2019 itu menambahkan kalau PT Atria menghadiahkan bonus umroh bagi yang gagal berangkat tahun ini sebagai bentuk tanggung jawab dari PT.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait