"Tanggal 28 Juni 2022 itu, visa ibu dan kakak saya sudah keluar, cuma punya saya yang belum. Kami langsung menggelar selamatan keberangkatan," terangnya.
Sebum berangkat, terlebih dulu ia membayar uang tambahan senilai Rp 60 juta masing-masing orang, atau Rp 180 juta untuk tiga orang. Uang tersebut didapat dari pinjam kepada sanak saudaranya. Pada tanggal 29 Juni 2022, ia bersama kakak dan ibunya berangkat menuju hotel di daerah Surabaya.
Setiba di hotel yang disediakan pihak PT, Sulaiman beristirahat sejenak sebelum mengaji qur'an agar visanya bisa terbit. Sayang takdir berkehendak lain, sampai pada 30 Juni 2022 pagi, visanya belum juga terbit. Sehingga yang berangkat hanya ibu dan kakaknya. Mereka berangkat melalui bandara Internasional Juanda.
Sulaiman kembali ke hotel bersama 7 orang calon jamaah lainnya yang juga tidak berangkat. Tetapi 3 orang diantaranya kembali dipanggil untuk berangkat karena visanya sudah keluar. Sehingga hanya tersisa 4 orang yang belum berangkat.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait