Ikut Kejuaraan Fornas, Atlet Hadang Bondowoso Tak Dapat Perhatian Pemerintah

Ahrul
Aglet hadang Kabupaten Bondowoso berangkat ke kejuaraan fornas dengan biaya mandiri (foto:ahrul/iNews.id)

BONDOWOSO,iNews.id - Sebanyak 20 Orang atlet hadang berangkat ke Palembang mengikuti Kejuaraan Federasi Olahraga Nasional (Fornas) Indonesia terpaksa menggunakan biaya mandiri. Karena tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.

Fornas digelar di Stadion Jakabaring Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Hal itu diutarakan oleh Anis Sanjaya Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Kabupaten Bondowoso, pada media, Jumat (1/7/2022).

Lebih lanjut, Anis Sanjaya mengatakan, untuk membiayai transpor perjalanan dan tempat penginapan atlet hadang, terpaksa menggunakan biaya mandiri.

"Kami jual sapi membiayai atlet untuk ikut kejuaraan Hadang di Fornas Indonesia Palembang, ini demi untuk membawa nama baik dan mengharumkan Bondowoso," kata Anis.

Menurut Anis, padahal atlet hadang di bawah binaannya sudah berkali-kali mendapatkan juara di tingkat provinsi maupun nasional.

Dia membeberkan, atlet hadang Bondowoso pernah Juara 1 tim putri tingkat Provinsi Jawa Timur di Pacitan

Juara 2 di Bantul, Juara 2 di Pandaan, Juara 1 tim putra di Bandung, Juara 2 tim putri di Bandung, dan

Juara 2 tim putri di Bantul.

Ia merekrut atlet sangat ketat, sehingga tidak heran sering membawa kemenangan untuk bertanding.

"Atlet olahraga tradisional hadang asal Bondowoso kami rekrut dari hasil monitor dan survei ke klip di desa desa saat pertandingan persahabatan. "Jika ada yang berpotensi kami rekrut. Makanya atlet hadang ini dari berbagai kecamatan," jelasnya.

Puluhan atlet hadang kontingen Bondowoso itu kata Anis, terpaksa menggunakan 2 kamar hotel, 1 kamar diisi 10 orang atlet, hal itu disebabkan karena keterbatasan dana untuk menyewa tempat penginapan.

"Biaya kita saat ini kurang, kami terpaksa hanya sewa 2 kamar penginapan untuk 20 orang atlet. Biasanya atlet itu makan 3 kali sehari, karena anggaran kurang jadi kami terpaksa makan nasi bungkus 2 kali sehari," imbuhnya.

Sementara, Sinung Sudrajat Pimpinan DPRD Bondowoso sangat menyesalkan pemerintah tidak mensupport terhadap atlet hadang yang sudah jelas-jelas berprestasi juara bertahan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

"Kami memaklumi kondisi anggaran sangat minim karena berbarengan dengan Porprov. Tapi setidaknya ketika niat nonformal kan bisa gotong royong untuk mensupport mereka," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sinung mengatakan, atlet grup gobak sodor ini sudah berkali-kali membawa harum nama Bondowoso di tingkat nasional. 

Prestasi mereka sangat jelas, maka menurutnya, masih berpikir apa lagi pemerintah untuk mensupport berupa anggaran pada mereka yang sudah tidak diragukan lagi prestasinya yang saat ini sedang berlaga di Palembang.

"Kami saat ini sedang berupaya mencarikan support anggaran untuk membantu mereka yang sedang berjuang di arena pertandingan," imbuhnya.

Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bondowoso itu mengungkapkan, sampai saat ini mereka kekurangan anggaran.

"Kami saat ini terpaksa menjadi Mistur (Pengemis Teratur), mengontak teman sana sini untuk mengajak gotong royong. Mudah mudahan dalam waktu dekat ada hasilnya untuk membantu mereka men supporting anggaran untuk mereka," tutupnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network