Pemda Kini Boleh Gelar Rapat di Hotel, Pelaku Usaha Perhotelan Probolinggo Sambut Positif

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Dunia usaha perhotelan dan restoran di Kabupaten Probolinggo tengah bernafas lega. Kabar baik datang dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mengizinkan pemerintah daerah (Pemda) kembali mengadakan kegiatan seperti rapat dan pertemuan di hotel serta restoran.

Kebijakan tersebut diumumkan saat Mendagri menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram pada Rabu (4/6/2025).

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendukung pemulihan sektor ekonomi, khususnya bidang perhotelan dan kuliner yang sempat terpuruk pascapandemi dan imbas kenaikan tarif wisata.

Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Jamaluddin, menyambut baik langkah pemerintah pusat tersebut. Ia menilai, keputusan ini akan membawa angin segar bagi para pengusaha hotel dan restoran yang selama ini mengalami penurunan pendapatan.

“Setelah lama kegiatan pemerintahan dibatasi hanya di kantor atau aula milik instansi, kini kami bisa kembali berharap pada kegiatan dinas yang diselenggarakan di hotel. Ini akan sangat membantu sektor kami yang sempat sepi akibat minimnya kegiatan dan mahalnya tiket Bromo,” ujar Digdoyo, Senin (9/6/2025).

Meski menyambut positif, Digdoyo meminta pemerintah memberikan pedoman teknis agar pelaksanaannya tidak menimbulkan kebingungan.

Ia berharap ada kejelasan mengenai instansi atau jenis kegiatan apa saja yang bisa dilakukan di hotel dan restoran.

“Kami berharap dinas-dinas bisa mulai merencanakan kembali kegiatan seperti pelatihan, rapat, atau sosialisasi di hotel. Tapi tetap harus ada regulasi yang jelas agar tidak menimbulkan salah tafsir,” imbuhnya.

Ia juga optimistis bahwa keputusan ini akan kembali menggerakkan roda ekonomi lokal, terutama di sektor jasa akomodasi dan makanan-minuman.

“Dengan adanya kegiatan dari Pemda, tingkat hunian bisa naik, karyawan bisa bekerja penuh lagi, dan perputaran ekonomi akan lebih baik,” tutup Digdoyo penuh harap.

Editor : Arif Ardliyanto