Berinovasi Gelatin Haram menjadi Halal, Mahasiswi Unzah Raih Medali Emas di Ajang Internasional

PROBOLINGGO, iNews.id - Berinovasi merubah gelatin (ekstrak protein hewan) yang biasanya terbuat dari kulit babi, kini lima Mahasiswi Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo berhasil merubahnya dari tulang kaki kambing.

Dari inovasi tersebut lima mahasiswi itu meraih medali emas dalam Kompetisi Youth International Science Fair Research Collaboration With Universitatea de Vest din Timișoara (UVT) Bulevardul Vasile Pârvan, Timișoara, Romania dengan membawa medali emas kategori Science Innovation. 

5 mahasiswi tersebut yakni Dewi, Siti Halimatus Sa’diyah, Siti Hanifa, Eva Maufiroh dan Nur Aemi Aministia dari berbagai fakultas dan jurusan.

Ketua tim UNZAH, Dewi Sintawati Mengatakan penelitian itu berawal dari banyaknya limbah tulang yang berserakan dan melihat gelatin diproduksi dengan bahan yang tidak halal yakni dari kulit babi. 

"Kami melihat didaerah saya banyak tulang kaki kambing yang hanya menjadi sampah, juga melihat gelatin terbuat dari babi, akhirnya kami melakukan penelitian tersebut", Ungkap Dewi.

Pada perlombaan tingkat internasional ini tim UNZAH berhasil menyisihkan 673 tim dari 23 negara berasal dari benua Eropa, Amerika, Australia, Afrika dan Asia.

Sejumlah negara yang bersaing diantaranya United States of America (USA), Serbia, South Korea, México, Kazakhstan, Thailand, Hong Kong, India, dan Macau.

Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong, Dr Abdul Aziz Wahab merasa bangga atas capaian mahasiswanya karena telah meraih pre di ajang internasional.

"Kami bangga dan memberikan apresiasi kepada semua Mahasiswi UNZAH yang telah sukses meraih prestasi membanggakan, mengharumkan nama kampus tercinta ini dengan meraih medali emas di tingkat internasional. Ini adalah prestasi yang sangat luar biasa," terangnya.

Pihak UNZAH Genggong berharap langkah dan prestasi dari kelima mahasiswi ini menjadi contoh dan diikuti oleh mahasiswa lain, sehingga banyak prestasi dan pengalaman yang diperoleh mereka saat menimba ilmu di perguruan tinggi.

Editor : Ahmad Hilmiddin