PROBOLINGGO, iNews.id - Sorot camera handphone jamaah terus diarahkan ke pentas, seolah mereka tak puas jika hanya menonton penampilan pentas seni (pensi) santri Baitus Sholihin Genggong Timur, Desa Temenggungan, dan tidak memviralkan disosial media pribadi jamaah.
Pensi yang mengusung tema "Santri bersabda Alam" dalam rangka Haflatut Tasyakkur Pondok asuhan KH. Moh. Hasan Ainul Yaqin yang digelar pada Sabtu malam, (19/03/2022). Menampilkan banyak sisi keragaman budaya Indonesia dan semangat nasionalisme yang mencerminkan karakter toleransi seorang santri.
Beberapa penampilan yang mereka bawakan diantaranya, sabda alam dan wonderland, atraksi pagar nusa, tari sarung, trik sulap komedi, tangan seribu, beatbox, dance, drama dan musikalisasi puisi. Mereka tampak totalitas dalam membawakan setiap penampilannya.
Pemilihan Background layar lebar pentas yang sesuai dengan setiap penampilan, membuat acara ini terkesan lebih mewah dan excotis. Saat penampilan sulap komedi, tak jarang trik-trik yang mereka bawakan membuat para jamaah tertawa cekikikan.
Keseruan tak berhenti di sini, para jamaah kembali dibuat sakit perut dengan penampilan pelawak asal Kabupaten Probolinggo, Cak Sukur. Lawakan khasnya, sukses membuat para jamaah tertawa lepas.
Sebelum acara hiburan dimulai, sejumlah santri berprestasi mendapat apresiasi dari pengasuh pesantren. Diantaranya, Bintang kelas putra-putri, penghafal Nadzam Safinatun Najah, Nadzam Imrity, Nadzam Alfiyah, dan bintang pelajar santri putra-putri.
Pulahan santri juga diwisuda amtsilati yang telah menyelesaikan program Amtsilati, sebelum diwisuda santri-santri ini diminta mendemonstrasikan baca kitab kuning yang diuji langsung oleh koordinator Amtsilati wilayah 3 Jawa Timur.
KH. Moh. Hasan Maulana dalam sambutannya mengatakan, Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Wustha & Ulya Zainul Hasan Genggong merupakan pendidikan diniyah gratis biaya pendidikan. "Santri hanya dikenakan iuran bulanan pondok. Wali santri harus memotivasi santri agar menyelesaikan sampai tingkat Ulya. Eman ijazahnya di akui dan juga bisa melanjutkan daftar kuliah," jelasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin