PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sebanyak 25 perguruan silat di Kabupaten Probolinggo termasuk dua perguruan yang sempat bentrok bersepakat untuk ikrar komitmen damai di Ruang Rupatama Parama Satwika, Mapolres Probolinggo, pada Kamis (31/10/2024).
Pada ikrar kesepakatan dan komitmen damai ini disaksikan langsung Kapolres Probolinggo, Kasdim 0820, Kadispora, Ketua Koni, perwakilan kepala sekolah, dan Ketua Pencak Silat Se-Kabupaten Probolinggo.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, selama ia menjabat sebagai Kapolres Probolinggo telah terjadi dua kali gesekan antar perguruan silat. Sebelumnya, gesekan melibatkan PSHT dengan PSHW dikarenakan bendera PSHW hilang.
Kemudian, pada Minggu (27/10/2024) gesekan antara PSHW dan Pagar Nusa terjadi karena saling ejek di media sosial. Keduanya terlibat bentrok di Dusun Tambak Pesisir, Desa Pabean, Kecamatan Dringu.
"Kami sangat menyayangkan adanya gesekan antar perguruan silat. Semestinya antar sesama pencak silat menjaga silaturahmi dengan baik agar kamtibmas di Kabupaten Probolinggo selalu kondusif," terangnya.
Wisnu menegaskan, jika setelah dilakukan proses ikrar damai ini antar perguruan silat masih terlibat bentrok ataupun terjadi gesekan. Maka pihaknya tidak segan-segan melakukan tindakan hukum guna memberikan efek jera.
"Proses hukum merupakan langkah terakhir dalam upaya menjaga kondusifitas kamtibmas," katanya.
Karena itu, ia menghimbau kepada ketua masing-masing perguruan silat dan orang tua agar mengambil peranan dalam mengawasi murid maupun anaknya. Jika anaknya belum pulang malam hari silahkan dicari agar tidak salah berbuat yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
Editor : Arif Ardliyanto