PROBOLINGO, iNewsProbolinggo.id - Probolinggo kembali diguncang kabar memilukan. Seorang siswi SMP berusia 14 tahun, disebut dengan nama samaran Mawar, menjadi korban pemerkosaan bergilir oleh beberapa pelaku. Insiden ini tidak hanya meninggalkan luka fisik yang mendalam, tetapi juga trauma berat yang nyaris membuat Mawar melakukan tindakan nekat untuk mengakhiri hidupnya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada 30 Mei 2024. Sekitar pukul 19.30 WIB, Mawar dihubungi oleh seorang teman pria yang baru dikenalnya lewat media sosial. Teman prianya itu mengajak Mawar untuk bertemu dan berjalan-jalan di suatu tempat sepi di kota Probolinggo.
Tidak lama setelah mereka tiba di lokasi, kejadian mengerikan itu pun terjadi. Sekelompok orang tiba-tiba muncul dan menyerang teman pria Mawar. Teman prianya melarikan diri, meninggalkan Mawar yang diseret ke semak-semak oleh para pelaku. Di sanalah Mawar mengalami kekerasan fisik dan diperkosa bergilir.
Akibat peristiwa ini, Mawar mengalami luka di tangan dan kakinya karena mencoba melawan para pelaku. Trauma yang dialaminya begitu berat hingga ia sempat histeris dan mencoba bunuh diri pada pagi hari setelah kejadian. Beruntung, orang tua Mawar berhasil menenangkan dan mencegahnya dari tindakan tersebut.
Orang tua Mawar yang terguncang oleh kejadian ini segera melaporkan insiden tersebut ke kantor polisi dan melakukan visum di RSUD sebagai bukti laporan. Dengan surat tanda bukti laporan Nomor: TBL/B/88/V/2024/SPKT/POLRES PROBOLINGGO KOTA/POLDA JAWA TIMUR, mereka berharap para pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman yang setimpal.
Kanit PPA Polres Probolinggo Kota, Ipda Fitriya Wati, membenarkan adanya kasus ini. "Saat ini, kasus masih dalam proses penyelidikan, sambil menunggu hasil visum dari RSUD Moh Saleh," ujarnya
Editor : Arif Ardliyanto