PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemerintah Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan doa dan buka bersama, Rabu (3/4/2024). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendoakan agar banjir rutinan tidak terjadi lagi desa setempat.
Kegiatan yang digelar di lapangan Contong, Desa Kedungdalem itu diikuti oleh 600 orang. Yang terdiri dari elemen aparatur desa, rt, rw, kader, TP PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Kepala Desa Kedungdalem Sumartono mengatakan, jika desanya ini menjadi langganan banjir tiga tahunan, hanya saja paling parah terjadi pada 2024. Dimana pada banjir tersebut menyisakan banyak trauma di kalangan masyatakat.
"Harapan ke depan doa kita kobul hajat dan tidak terjadi banjir lagi," terangnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Desa Kedungdalem ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi di dataran tinggi seperti di daerah Bantaran, Lumbang, atau Sukapura.
"Jadi airnya turun melewati sungai dan meluap ke kami, jadi kami ini hanya muaranya," paparnya.
Disamping itu, salah seorang tokoh masyarakat Rahmat Zamroni mengucapkan syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut. Ia juga berharap dengan doa bersama ini banjir yang sering terjadi sudah tidak bisa teratasi.
"Alhamdulilah, ini yang pertama kalinya, harapannya juga pemerintah daerah, provinsi atau pusat bisa memperhatikan aliran sungai," ucapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin