PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka cita datang dari Tanah Air. Buya Syakur Yasin, ulama kharismatik asal Indramayu, Jawa Barat, telah berpulang ke rahmatullah pada Rabu, 17 Januari 2024 dini hari. Beliau wafat di usia 76 tahun.
Buya Syakur, yang bernama lengkap Prof. Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, MA., dikenal luas sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan. Beliau merupakan sosok yang sangat dihormati masyarakat karena keilmuannya yang dalam, kesederhanaannya, dan dedikasinya terhadap pendidikan dan dakwah.
Kabar kepergian Buya Syakur disambut dengan duka cita yang mendalam oleh keluarga besar Pondok Pesantren Cadangpinggan, para santri, dan umat muslim di seluruh Indonesia. Banyak ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan, tak terkecuali para tokoh nasional.
Kepergian Buya Syakur meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia. Beliau telah mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan ilmu dan menyebarkan ajaran Islam. Pondok Pesantren Cadangpinggan yang didirikannya telah melahirkan banyak alumni yang menjadi tokoh agama, pendidik, dan profesional yang sukses.
Buya Syakur dikenal sebagai ulama yang berwawasan luas. Beliau tidak hanya menguasai ilmu-ilmu agama klasik, tetapi juga terbuka terhadap ilmu-ilmu modern. Beliau sering diundang untuk mengisi ceramah dan diskusi di berbagai forum, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Selain sebagai pendidik, Buya Syakur juga dikenal sebagai aktivis sosial. Beliau aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat, seperti program kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan hidup. Beliau senantiasa menyuarakan suara kaum tertindas dan mendorong umat Islam untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.
Kepergian Buya Syakur merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Beliau adalah sosok teladan yang menginspirasi banyak orang. Kegigihannya dalam menuntut ilmu, kesederhanaannya, dan dedikasinya terhadap masyarakat akan terus dikenang dan menjadi panutan bagi generasi mendatang.
Semoga amal dan ibadah Buya Syakur diterima Allah SWT dan beliau ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Kita doakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini.
Selamat jalan, Buya Syakur. Jasamu akan senantiasa dikenang.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengenang Buya Syakur:
Mendoakan beliau agar amal ibadahnya diterima Allah SWT.
Mengamalkan ilmu dan ajaran yang beliau sampaikan.
Melanjutkan perjuangan beliau dalam bidang pendidikan dan dakwah.
Meneladani sikap dan perilaku beliau yang penuh kesederhanaan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua.
Editor : Ahmad Hilmiddin