PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mencanangkan secara resmi tetes pertama Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024. Dengan begitu, Pemkab siap untuk melakukan imunisasi kepada 145.243 anak-anak.
Kegiatan pencanangan tersebut digelar di Balai Desa Jorongan Kecamatan Leces, Senin (15/1/2024) pagi. Yang turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, serta Dinas Kesehatan dan Pihak Kecamatan Leces.
Pj Ugas mengatakan, jika polio tersebut merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyerang anak diusia 0-7 tahun. Bahkan penyakit polio ini tidak bisa disembuhkan, namun hanya bisa dicegah melalui imunisasi.
Karena itu, pencanangan tetes imunisasi yang dilakukan pihaknya saat itu merupakan cara untuk mengantisipasi agar jangan sampai Kabupaten Probolinggo terdapat anak yang terjangkit polio.
"Sejauh ini masih zero polio, harapannya Probolinggo tetap zero polio," katanya.
Ugas menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan proses koordinasi dengan menjaring semua elemen masyarakat agar turut membantu kelancaran imunisasi polio tersebut. Sehingga dapat selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan.
"Jadi sempatkan anak-anak untuk imunisasi, ini tetes kok dan manis, tidak disuntik," ajaknya.
Disamping itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica menjelaskan, jika pada melaksanakan imunisasi ini terdapat dua putaran.
Untuk putaran pertama dijadwal pada 15-21 Januari 2024, untuk putaran kedua dijadwal pada 15-25 Februari 2024. Dengan jumlah sasaran sebanyak 145.243 anak-anak se Kabupaten Probolinggo.
"Jumlah tersebut sesuai dengan pendataan yang ada, dan Probolinggo masih aman dari polio," paparnya.
Viro memaparkan, penyakit polio ini dapat menyebabkan kecacatan permanen atau seumur hidup. Dan timbulnya penyakit ini juga karena faktor lingkungan. Karena itu perku menjaga lingkungan tetao bersih.
"Apalagi penyakit ini tidak ada obatnya, dan hanya bisa dicegah dengan imunisasi," ucapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin