Truk Muatan Tanah Uruk Tol Probowangi Tabrak Pemotor hingga Tewas

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sebuah truck pengangkut tanah uruk tol Probolinggo-Banyuwangi menabrak kendaraan motor di jalan Desa Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Senin (18/12/2023). Diduga truck tersebut mengalami rem blong.

Korban adalah Hayyi (37), warga Kelurahan Pandanlaras, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Yang bersangkutan meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga

Pulang Dari Bali, Remaja Pasuruan Ditemukan Tewas di SPBU Probolinggo

Kanit Laka pada Satlantas Polres Probolinggo Ipda Aditya Wikrama mengatakan, setrlah menerima informasi dari masyarakat, pihaknya segera menuju lokasi untuk melakukan  olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban serta kendaraannya. 

Dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah orang saksi, diduga bahwa kendaraan truck tronton dengan nopol W 9930 NB itu melaju dari arah timur ke barat. Setiba dilokasi, truck tersebut tiba-tiba menabrak kendaraan motor yang melaju searah.

"Menurut dugaan kami, truck tronton ini mengalami rem blong, dan setelah menabrak langsung terguling," terangnya.

Baca Juga

Gagal Menyeberang, Buruh Tani Asal Besuk Tewas di Jalan Raya Pantura Paiton

Total ada dua kendaraan yang ditabrak oleh truck tersebut, satu kendaraan milik korban meninggal. Satunya lagi milik korban yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan.

"Kami akan segera mengevakuasi truck tersebut, agar tidak mengganggu arus lalu lintas," ucapnya.

Sementara itu, Warga setempat Sukardi mengatakan, kalau truck tronton seperti yang mengalami laka lantas ini sering melewati jalan tersebut. Mereka hanya libur cuaca sedang hujan.

Baca Juga

Terlindas Mobil Tak Dikenal, Warga Tiris Tewas di Jalan Sebaung Gending

"Hampir setiap hari lewat sini, memang angkut tanah dari atas menuju bawah," kata penjaga malam Kantor Kecamatan Gading itu.

Diketahui, saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan sopir tronton, dan masih terus melakukan penyelidikan atas peristiwa itu.

Editor : Ahmad Hilmiddin