PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Ratusan orang menggelar aksi bersih sampah di wisata GreenThing Beach dan Mangrove Forest , Desa Randutatah, Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Disaat yang bersamaan pantai yang dibersihkan langsung dilaunching.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum'at (15/12/2023) diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur itu. Yang diikuti oleh sejumlah instansi dan perusahaan di Kabupaten Probolinggo serta masyarakat sekitar.
Karena itu, ia berharap kepada masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wisata untuk menjaga lingkungan tetap bersih. Sampah rumah tangga yang ada jangan dibuang sembarang.
"Sehingga pengunjung yang datang bisa betah," terang Suham.
Saat ditanya mengenai launching tadi, Suham menjelaskan, sejatinya wisata tersebut sebelumnya bernama Duta Green, namun nama itu belum diresmikan. Setelah diskusi panjang dengan masyarakat, akhirnya sepakat untuk nama wisata diganti GreenThing Beach.
"Itu mengadopsi nama dusun Grinting yang terkena abrasi. Untuk pengelolanya Bumdes nanti," jelasnya.
Disamping itu, Camat Paiton Imam Syafii mengatakan, kegiatan bersih sampah ini merupakan kegiatan positif. Bahkan menjadi berkah tersendiri bagi wisata yang baru dilaunching itu.
"Tentu kegiatan ini diharapkan menjadi pendidikan tersendiri agar persoalan sampah itu dilakukan bersama," katanya.
Camat juga berharap wisata batu ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Sementara itu, Presiden Direktur PT POMI Sugiyanto mengatakan, sebagai perusahaan pihaknya mendukung terkait kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan. Salah satunya bersih pantai yang diprakarsai oleh DLH Jatim itu.
Dan sebagai CSR dari GreenThing Beach ini pihaknya akan mendukung penuh untuk perkembangan wisata. Sehingga selain dapat menjaga lingkungan, juga mampu meningkatkan perekonomian sekitar.
"Intinya kami siap berkolaborasi termasuk menjaga flora dan fauna yang ada," paparnya.
Diketahui, pada kesempatan itu pula CSR PT POMI meyerahkan sejumlah barang. Mulai dari tempat duduk lengkap dengan meja, tempat dan gerobak sampah, perahu serta bedak untuk penjualan.
Editor : Ahmad Hilmiddin