WASHINGTON, iNews.id - Sebuah surat dari pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden, untuk Amerika Serikat (AS) tiba-tiba menjadi viral di tengah perang antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina.
Lebih dari dua dekade setelah serangan 11 September 2001 yang memicu "Perang Melawan Teror" AS, surat anti-Yahudi Osama bin Laden yang mendukung perlawanan terhadap orang Amerika tersebar luas di media sosial dan menarik perhatian aktivis pro-Palestina.
Sebuah video dengan tagar "LettertoAmerica" telah dilihat lebih dari 13,5 juta kali di TikTok, dimulai dengan postingan pada hari Selasa oleh pengguna bernama Lynette Adkins.
Adkins mengajak semua orang untuk menghentikan apa yang mereka lakukan dan membaca surat tersebut, yang sebenarnya hanya terdiri dari dua halaman.
Pengguna media sosial lain juga bereaksi serupa terhadap surat yang baru ditemukan kembali, yang berusia lebih dari 20 tahun. Beberapa menyatakan bahwa surat itu mengubah cara pandang mereka terhadap kehidupan dan negara.
Senator AS Marco Rubio, dalam sebuah posting di Twitter, menyatakan bahwa reaksi terhadap surat Osama bin Laden menunjukkan simpati terhadap "perlawanan."
Rubio menulis bahwa orang-orang sekarang memandang perlawanan sebagai metode sah melawan "penindasan," dan bahwa Amerika dianggap pantas diserang pada 9/11.
Surat tersebut, yang ditulis oleh Osama bin Laden pada tahun 2002 "to the American people," mengutuk AS karena mendukung pendudukan Israel di Palestina dan berpendapat bahwa orang-orang Yahudi mengendalikan kebijakan, modal, dan media Amerika.
Bin Laden menyebut pembentukan Israel sebagai kejahatan yang harus dihapuskan, dan ia menyerukan balasan terhadap tindakan agresif dengan darah warga Palestina.
The Guardian di Inggris sebelumnya memuat salinan terjemahan bahasa Inggris surat tersebut pada bulan November 2002, tetapi kemudian menghapusnya dari situs webnya pada hari Rabu.
Juru bicara The Guardian mengatakan bahwa surat itu dihapus karena telah dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks penuh.
Halaman tersebut sekarang terhubung ke artikel yang memberikan konteks. Adkins, pengguna media sosial yang mem-posting surat itu, menyertakan tautan di halaman TikTok-nya ke situs penggalangan dana untuk "hak-hak Palestina," yang menyerukan gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan Hamas.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta