Stok Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Probolinggo Tersisa 30 Persen, Disperta Evaluasi

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo mulai menipis. Untuk saat ini, stok pupuk yang tersedia hanya tersisa 30 persen dari total pupuk yang sudah dialokasikan. Karena itu, Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo terus melakukan evaluasi.

Diketahui, dari data Disperta jenis pupuk Urea dengan alokasi 30.604,917 ton, telah tersalurkan sebanyak 21.338,208 ton. Dengan persentase salur 69,72 persen, sehingga tersisa 9.266,709 ton atau 30,28 persen. 

Baca Juga

Petani Banyuwangi Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Pasaran

Kemudian pupuk jenis NPK dari alokasi 23.393,761 ton. Telah tersalurkan 14.134,146 ton, dengan persentase salur 60,42 persen. Dan tersisa 9.259,615 ton atau 39,58 persen.

Staf Fungsional Analis Pupuk dan Pestisida pada Dinas Pertanian, Kabupaten Probolinggo, Dadik Eko Suprapto, mengatakan distribusi pupuk sudah sesuai dengan tahapan penyaluran. Menyesuaikan kebutuhan petani, saat masa tanam berdasarkan pertimbangan luas lahan dan jenis tanaman yang sebelumnya sudah terdata. 

Meski begitu, masih banyak petani yang memberikan pupuk secara berlebihan, Sehingga berdampak pada stok pupuk. Hal itu juga berdampak pada pengurangan kesuburan tahan, karena pupuk yang digunakan merupakan pupuk kimia.

"Pada prinsipnya stok pupuk cukup. Karena memang telah dihitung sebelumnya," katanya, Senin (6/11/2023).

David menjelaskan, jika serapan pupuk bersubsidi bagi petani dipengaruhi oleh musim. Jika musim tanam, maka serapan pupuk akan jauh lebih tinggi. Karenanya, setiap bulan dan setiap tahapan penyaluran pupuk harus dilakukan evaluasi.

"Untuk pupuk bersubsidi memang terus kami pantau. Harapannya mencukupi sampai akhir tahun, sesuai dengan rencana dan tahapan penyalurannya," jelasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin