Anak Pedagang Pisang Berusia 35 Tahun, Daniel Noboa Terpilih Jadi Presiden Ekuador

QUITO, iNews.id - Seorang pedagang pisang muda, Daniel Noboa, yang baru berusia 35 tahun, berhasil memenangkan Pemilihan Presiden Ekuador pada Minggu (15/10/2023).

Kemenangannya mengabulkan harapan ayahnya, seorang raja pisang bernama Alvaro, yang beberapa kali gagal meraih jabatan presiden. Menurut laporan dari Reuters, Noboa berhasil meraih lebih dari 52 persen suara, sementara lawannya yang berhaluan kiri, Luisa Gonzalez, meraih sekitar 48 persen suara.

Dalam pidato singkat setelah terpilih menjadi Presiden Ekuador, Daniel Noboa berjanji untuk membangun kembali negaranya yang sedang berjuang keluar dari keterpurukan ekonomi dan menghadapi lonjakan kasus kejahatan serta kekerasan. 

Dia berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda. Noboa juga berencana untuk menempatkan para penjahat berbahaya dalam kapal-kapal penjara.

"Mulai besok, kita akan memulai perjalanan menuju Ekuador yang baru. Kita akan bekerja keras untuk membangun kembali negara yang telah lama dilanda kekerasan, korupsi, dan kebencian," kata Noboa kepada para pendukungnya. "Besok, Daniel Noboa akan memulai tugasnya sebagai presiden baru Anda."

Noboa dihadapkan pada tugas yang berat untuk memperbaiki ekonomi Ekuador yang merosot sejak pandemi Covid-19, yang telah mendorong ribuan warga Ekuador untuk bermigrasi. Negara ini juga mengalami peningkatan signifikan dalam tingkat kejahatan, termasuk kasus pembunuhan, perampokan, dan kerusuhan di penjara.

Kampanye pemilihan presiden diwarnai oleh kekerasan dengan pembunuhan Fernando Villavicencio, seorang kandidat presiden yang anti-korupsi, yang tewas tertembak saat meninggalkan acara kampanye di Quito pada bulan Agustus.

Kemenangan Daniel Noboa di
sambut dengan sukacita oleh para pendukungnya, yang merayakannya di jalan-jalan Guayaquil setelah hasil penghitungan suara akhir diumumkan.

"Kami membutuhkan penyegaran dan bukan politik lama yang telah merugikan kami," kata seorang mahasiswa berusia 23 tahun, Eduardo Chavez.

"Presiden kita harus bekerja tanpa lelah untuk mengatasi rasa tidak aman." Sementara itu, pesaingnya, Luisa Gonzalez, mengucapkan selamat kepada Noboa atas kemenangannya dan meminta agar Noboa memenuhi janji-janjinya kepada para pelajar dan orang tua. 

"Selamat yang sebesar-besarnya karena inilah demokrasi," kata Gonzalez kepada para pendukungnya di Quito.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta