Zionis Israel akan Ratakan Palestina dengan Tanah, Siapkan Serangan Besar-besaran ke Gaza

TEL AVIV, iNews.id - Pasukan zionis Israel berjanji akan meratakan Palestina dengan tanah. Janji tersebut disampaikan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.

"Kami sedang mempersiapkan langkah selanjutnya dalam perang di Gaza dan siap mengerahkan pasukan di semua arena. Siapa pun yang mendekati pagar keamanan akan mati, kami akan ratakan Gaza dengan tanah," ujar Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu (14/10/2023). 

Baca Juga

Kekejaman Israel Melampaui Batas, Tentara Zionis Perkosa dan Bunuh para Wanita di RS Al-Shifa Gaza

Dia menyatakan bahwa ratusan ribu penduduk di utara Gaza telah mendengar seruan IDF dan meninggalkan daerah tersebut. Hagari mengatakan bahwa militer Israel akan terus menyebarkan selebaran tentang rute dan jalur evakuasi.

Sebelumnya, Mesir dan Yordania sangat menentang usulan membuka koridor kemanusiaan atau jalur evakuasi bagi warga Palestina.

Menurut kedua negara Arab tersebut, apabila warga Palestina pergi massal dari Gaza, itu akan menyebabkan Palestina hilang dari peta.

Baca Juga

Pemilukan dan Menyayat Hati, Anak-Anak di Gaza Terpaksa Diamputasi dan Dioperasi tanpa Dibius

Mesir, yang berbatasan langsung dengan Gaza, dan Yordania, yang berbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki Israel, telah mengingatkan warga Palestina agar tidak meninggalkan tanah mereka sesuai keinginan Israel.

Jika hal tersebut terjadi, wilayah mereka akan dikuasai oleh Zionis, dan harapan rakyat Palestina untuk membangun negara di masa depan bisa lenyap.

Situasinya mirip dengan tragedi Hari Nakba yang terjadi 75 tahun yang lalu. Pada saat itu, rakyat Palestina melarikan diri dari rumah mereka selama perang yang terjadi saat pembentukan Israel.

Baca Juga

Ngeri, Mayat Berserakan di RS Al-Shifa Gaza Imbas Pembantaian Pasukan Zionis Israel

Sekitar 700.000 warga Palestina, atau sekitar separuh dari populasi Arab di Palestina pada waktu itu, melarikan diri atau diusir dari rumah mereka. 

Banyak di antara mereka pergi ke negara-negara Arab tetangga Palestina, di mana mereka atau keturunan mereka masih tinggal hingga sekarang.

Editor : Sazili Mustofa