Polisi Tengah Mendalami Kasus Pembegalan Tukang Ojek di Probolinggo

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Polsek Gending, Polres Probolinggo tengah mendalami kasus pembegalan yang menimpa tukang ojek di jalan raya masuk Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (22/8/2023) malam.

Kanit Reskrim Polsek Gending Bripka Hendrik mengatakan, kalau saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi.

Baca Juga

Dibegal 3 orang, Seorang Pria di Kota Probolinggo Alami Luka Bacok

Dari hasil keterangan sementara yang didapat dari korban, bahwa pelaku yang telah membawa motor Scoopy milik korban dengan Nopol N 3707 SY itu, diduga berjumlah tiga orang dan melarikan diri ke arah timur.

"Untuk selanjutnya masih kita dalami, seperti apa perkembangannya, akan kami sampaikan nanti," katanya, Rabu (23/8/2023).

Hendrik melanjutkan, jika korban juga menceritakan bahwasanya peristiwa bermula saat korban usai mengantar penumpangnya ke arah timur. Setelah kembali, korban berhenti sejenak untuk membuang air kecil di pinggir jalan Desa Pajurangan.  

Baca Juga

Sadis, Pelaku Begal di Kota Probolinggo Bacok dan Kencingi Korban

Setelah itu, korban kembali menghidupkan motornya untuk melanjutkan perjalanan pulang. Disaat itu datang tiga orang pelaku yang mengendarai satu motor, lalu membacok dan membawa kabur motor korban

"Korban kami bawa ke Rumah Sakit Wonolangan, untuk dilakukan perawatan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang ojek asal Kota Probolinggo menjadi korban pembegalan, di jalan raya pantura masuk Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa (22/8/2023) malam. Saat itu korban hendak pulang usai mengantar penumpangnya. 

Baca Juga

Caleg NasDem Kota Probolinggo yang Menjadi Korban Begal Motor, Ungkap Ciri-ciri Pelaku

Akibatnya, korban harus menjalani perawatan di RSU Wonolangan, Dringu dengan luka bacok dibagian punggung, dada, dan lengan sebelah kiri, serta tangan kiri patah.

Editor : Ahmad Hilmiddin