Gelar Kelas Ibu Hamil di Desa, Cara Dinkes Probolinggo Cegah AKI dan AKB

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo melalui Puskesmas Gending, mengadakan kegiatan pembinaan kelas ibu hamil di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, pada Selasa (6/6/2023) pagi.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB itu, merupakan upaya Dinkes untuk mencegah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kegiatan dimulai dengan memberikan materi tentang kehamilan, dilanjutkan dengan senam dan foto bersama.

Baca Juga

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Meninggal Dunia, Begini Sosoknya

Bidan Koordinator Puskesmas Gending, Laily Muharromah mengatakan, kalau kelas ibu hamil tidak hanya dilakukan di Desa Pajurangan saja. Desa lain yang berada di wilayah Gending juga mendapat pembinaan yang sama, dengan jadwal yang berbeda.

Lalu untuk materi yang diberikan tentang bagaimana merawat kehamilan, melaksanakan persalinan, ibu nifas, merawat bati baru lahir, hingga materi tentang penggunaan KB setelah melahirkan.

"Kami juga terangkan bagaimana bahayanya kehamilan, persalinan, nifas, sehingga dapat diantisipasi sejak dini," jelasnya.

Baca Juga

Duduki Kasus DBD Tertinggi, Ini Langkah yang akan Dilakukan Pemkab Probolinggo

Selain materi tersebut, pihaknya juga memberikan senam ibu hamil, yang bertujuan untuk melancarkan aliran darah pada ibu hamil, dapat mempermudah persalinan, serta mengurangi keluhan ibu hamil.

"Kalau ada keluhan mual, pusing dan keluhan lainnya tidak diwajibkan ikut senam. Dan kami periksakan kondisinya," ucapnya.

Bidan yang juga sebagai Kepala Bidang Tata Usaha pada Puskesmas Gending itu, mengimbau masyarakat khususnya ibu hamil, untuk rutin mengikuti kelas ibu hamil.

Baca Juga

Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo Mencapai 596 Kasus, 18 Meninggal

"Ini sangat penting, dan manfaatnya banyak sekali, selain itu ini juga progam pemerintah menurunkan AKI dan AKB," katanya.

Sementara peserta kelas ibu hamil, Fitria Handayani, mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya ibu hamil seperti dirinya. Dengan ilmu yang didapat, ibu hamil bisa lebih berhati-hati menjaga kehamilannya.

"Usia kandungan saya sudah 6 bulan, dulunya saya khawatir dan takut mau melahirkan, tapi setelah ikut kelas ibu hamil, Alhamdulilah sudah tidak khawatir lagi,"ungkapnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin