PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id -
Memasuki pancaroba atau pergantian musim hujan ke musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menyiapkan 5 mobil tangki air bersih dan 15 tandon darurat, yang siap didistribusikan ke wilayah rawan kekeringan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah menerangkan, 5 unit mobil tersebut terdiri dari 3 unit berkapasitas 5 ribu liter air, dan 2 unit lainnya berkapasitas 6 ribu liter. Mobil-mobil itu, bertugas mengantarkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
Sementara 15 tandon darurat tersebut, berkapasitas 5 ribu liter. Tandon itu nantinya akan ditempatkan, pada lokasi kekeringan yang belum memiliki penampungan air yang layak. Selama air bersih masih diperlukan, petugas secara berkala akan mengisi tandon tersebut.
"Logistik sudah kami siapkan, ada juga jerigen tapi jumlahnya tidak banyak. Bisa dimanfaatkan oleh warga dengan melakukan mekanisme usulan. Namun demikian terlebih dahulu akan kami cek kebenarannya," ucapnya, Jum'at (19/5/2023).
Zubaidullah menjelaskan, kalau sejatinya mitigasi resiko bencana kekeringan, sudah dilakukan pihaknya sejak April 2023 lalu. Hanya saja pada bulan tersebut, masih terdapat hujan turun. Dengan begitu, ketersediaan air bersih masih cukup terpenuhi.
Namun memasuki awal Mei, terdapat dua laporan pemenuhan air bersih. Keduanya berasal dari Desa Tulupari dan Rejing, Kecamatan Tiris.
"Saat ini masih kami cek di lapangan, jika benar-benar membutuhkan akan segera kami kirim," jelasnya.
Zubaidullah menambahkan, kalau ada sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo yang masuk dalam pemetaan rawan kekeringan. Meliputi ; Desa Tulupari dan Rejing, Kecamatan Tiris ; Lalu Desa Tegalsono, Bulujaran Kirul; dan Bulujaran Lor, Kecamatan Tegalsiwalan.
Kemudian Desa Sepuhgembol, Pohsangit Lor, Pohsangit Ngisor; dan Sumberkare, Kecamatan Wonomerto. Selanjutnya Desa Sumberkramat; dan Sumberejo, Kecamatan Tongas; serta Kecamatan Lumbang.
Editor : Ahmad Hilmiddin