get app
inews
Aa Read Next : Berikut Tips Merawat Perhiasan agar Tak Cepat Kusam dan Jadi Sarang Kuman

Harga Emas Turun 2 Hari Terakhir, Begini Penjelasannya

Jum'at, 07 April 2023 | 19:47 WIB
header img
Sumber foto okezone

JAKARTA,iNewsprobolinggo.id - Emas merupakan salah satu pilihan investasi favorit banyak orang karena dianggap paling aman (safe haven). Tak heran, emas disebut investasi kebal krisis.

Saat orang ramai-ramai lepas dolar, jual saham, surat utang, maupun reksadana di masa krisis, emas justru diborong atau dibeli. Pantas harga emas sempat naik ke level tertinggi sewaktu pandemi tahun lalu.

​Logam mulia ini memang telah menjadi aset berharga di seluruh belahan dunia. Selama berabad-abad, masyarakat memilih emas karena nilainya yang tidak tergerus zaman. Mengutip Reuters, emas telah ditemukan di kuburan di samping sisa-sisa peninggalan kuno lainnya yang berasal dari 4.500 SM.

Hal tersebut menunjukkan stabilitas emas dan daya tariknya dari waktu ke waktu. Para investor kerap menganggap emas sebagai salah satu produk investasi yang paling aman. Nilai emas kerap pulih dengan cepat apabila terjadi kemerosotan ekonomi.

Harganya pun sering berlawanan dengan pasar saham atau perubahan ekonomi. Apabila kepercayaan investor hancur, harga emas sering naik karena para investor yang cemas mencari tempat aman untuk menarik uang tunai dari pasar.

Namun baru-baru ini fakta menunjukkan bahwa, keuntungan dari pihak investor sudah mencapai level tertinggi dalam 13 bulan terakhir, mengakibatkan harga emas mengalami penurunan selama 2 hari berturut-turut. Hal tersebut tentu menjadi keuntungan bagi para pembeli yang hobi menimbun emas dirumah.

Meski demikian, harga emas sudah membukukan kenaikan mingguan keenam beruntun untuk pekan yang berakhir lebih cepat karena ada libur Paskah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange turun USD9,20 atau 0,45% menjadi USD2.026,40 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD2.037,70 dan terendah di USD2.016,50.

"Kemunduran emas pada Kamis kemungkinan terkait dengan aksi ambil untung atau keengganan untuk mengambil posisi baru menjelang akhir pekan yang panjang," kata Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski, dikutip dari Antara, Jumat (7/4/2023).

Keengganan juga datang dengan risiko peristiwa terkait laporan penggajian non-pertanian (NFP) AS yang akan dirilis pada Jumat.

"Pada titik ini, sulit untuk mengatakan apakah katalis baru diperlukan atau apakah tren baru-baru ini dapat berlanjut seiring dengan perdagangan normal pada hari Senin atau Selasa," kata Cieszynski.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 18.000 menjadi 228.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 1 April.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 5,60 sen atau 0,22% menjadi USD25,093 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat USD9,40 atau 0,93% menjadi USD1.016,80 per ounce.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut