PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Probolinggo terus mewaspadai potensi terjadinya tanah longsor di Kecamatan Kotaanyar.
Hal itu merujuk hasil pemetaan, wilayah Kabupaten Probolinggo. Di mana sejumlah desa di Kecamatan Kotaanyar, berlokasi di daerah dataran tinggi. Banyak rumah warga berbatasan dengan tebing, sehingga membuat potensi longsor semakin terbuka.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah mengatakan, sejatinya intensitas hujan sampai dengan akhir bulan Maret terus menurun. Namun potensi bencana hidrometeorologi, masih dapat terjadi di Kabupaten Probolinggo.
Karena itulah kesiapsiagaan bencana, masih perlu dilakukan. Salah satunya pengawasan, terhadap daerah yang rawan longsor, seperti di Kecamatan Kotaanyar.
"Mitigasi sekaligus upaya menanggulangi bencana terus dilakukan," terangnya. Jum'at (31/3/2023).
Zubaidullah melanjutkan, kalau BPBD kini menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRS) dan berkoordinasi, dengan agen PB Jawa Timur. Namun dalam keadaan tertentu dan percepatan penanganan, serta koordinasi dengan pihak-pihak lain.
Seperti berkoordinasi dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi, Satpol PP, Pemerintah Desa dan Masyarakat sekitar.
"Kami imbau kepada masyarakat, saat terjadi hujan atau cuaca sudah mulai mendung, maka harus waspada dengan menjauhi tempat potensi bencana," ucapnya.
Zubaidullah menambahkan, kalau baru-baru ini pihaknya mendapat laporan tentang adanya tanah longsor di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar. Dimana tanah longsor, mengenai rumah warga dan apabila dibiarkan, maka rumah tersebut akan rusak.
"Karena itulah BPBD memberikan bantuan logistik, berupa 2 lembar terpal dan 250 sandbag kepada warga terdampak," katanya.
Pihaknya juga sudah mendatangi lokasi, serta melakukan asessmen atas terjadinya peristiwa tersebut.
Editor : Ahmad Hilmiddin