PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Pakuniran bersama Pemdes Blimbing, dan warga dengan sigap melakukan kerja bakti memperbaiki jembatan yang terputus pasca diterjang banjir, pada Selasa (28/2/2023) malam.
Pembuatan jembatan sementara, memanfaatkan bahan dasar bambu, serta dengan menumpuk batu-batu di ujung jembatan yang sudah terputus. Tujuannya, agar akses jalan antar desa tetap bisa dilewati.
Seperti diketahui, jembatan di Desa Blimbing terputus akibat diterjang banjir aliran sungai, pada selasa malam. Jembatan tersebut, merupakan jembatan penghubung antara Desa Blimbing dan Desa Kalidandan.
Camat Pakuniran Imron Rosyadi mengatakan, kalau kerja bakti itu merupakan alternatif pertama yang dapat dilakukan, agar akses jalan masyarakat kembali normal.
"Setelah kami mendapatkan informasi, kami segera menuju lokasi untuk melakukan pengecekan, dan melakukan kerja bakti," terangnya, Rabu (1/3/2023).
Imron menjelaskan, kalau pihaknya bakal berkoordinasi dengan Pemkab Probolinggo, terkait jembatan putus tersebut. Yakni jembatan yang rusak diterjang banjir, perlu dibangun ulang.
"Kami upayakan pembangunan secepatnya, mungkin nanti bisa menggunakan Anggaran Dana Desa. Mudah-mudahan saja, anggarannya bisa dipakai," ucapnya.
Sementara Kepala Desa Blimbing Buhari mengatakan, pasca putusnya jembatan warganya tidak bisa kemana-mana. Oleh karenanya, ia bersama warga dan Forkopimka melakukan kerja bakti, agar jembatan dapat diakses sementara.
"Harapannya ke pemerintah, dapat memberikan bantuan untuk pembangunan ulang jembatan yang rusak ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung antara Desa Blimbing dan Desa Kalidandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo terputus, akibat diterjang banjir aliran sungai, pada Selasa (28/2/2023) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Editor : Ahmad Hilmiddin