get app
inews
Aa Read Next : Ketua Umum GP Ansor Larang Penggunaan Atribut dan Kantor untuk Kepentingan Capres

Satu Tahun Tanpa Kegiatan, Ratusan Ansor Kota Kraksaan Layangkan Gugatan

Rabu, 25 Januari 2023 | 11:16 WIB
header img
Ratusan pengurus Ansor berkumpul dan secara bergantian orasi keluhan (foto : iNewsProbolinggo.id/istimewa)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Ratusan kader Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kota Kraksaan, melaksanakan refleksi satu tahun matinya pergerakan PC GP Ansor setempat. Kegiatan bertempat di selatan Kantor GP Ansor, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Ratusan kader yang hadir, menggugat dan mempertanyakan vakumnya kepemimpinan PC GP Ansor selama satu tahun terakhir. Salah satunya tidak adanya kaderisasi keanggotaan.  

Kegiatan yang digelar, pada Selasa (24/1/2023) malam itu, berbarengan dengan perayaan menyambut satu abad Nahdlatul Ulama' (Ulama). Dimulai menyanyikan lagi Indonesia raya, tahlil, hingga orasi yang dilakukan bergantian.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Banyuanyar Roby Robson mengatakan, kalau tidak adanya kegiatan, berimbas kepada kantor PC GP Ansor Kota Kraksaan yang tidak terawat. 

"Kami disini menggugat terkait tidak adanya kegiatan selama satu tahun ini, membuat kantor terbengkalai," paparnya.

Keluhan itu, turut diutarakan Protolan Ansor Siswanto mengatakan kalau Konferensi Ke-3 pada 18 Desember 2021adalah yang paling kelam dalam sejarah Ansor Probolinggo. Setelah terpilih sebagai Ketua PC GP Ansor Kraksaan, Zen Ubaidillah, tidak pernah berkegiatan hingga saat ini.

Karena itu, sebagai Alumni Ansor dirinya mengaku malu, karena menghasilkan ketua yang hanya mementingkan kepentingan pribadi. 

"Yang paling menyakitkan, Ansor Kraksaan punya ribuan kader, namun tidak dimanfaatkan malah yang bersangkutan berkegiatan di luar daerah," ucap ketua Konfercab ke-3 itu.

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kraksaan periode 2014-2018, Mahrus, turut mengeluhkan vakumnya Anshor Kota Kraksaan. Menurutnya, kepemimpinan itu hampir sama dengan imam dalam sholat.

Dimana ketika imam memimpin salat dengan baik, maka wajib diikuti dengan baik. Namun, ketika imam batal sholat karena sesuatu seperti kentut, maka makmum harus keluar dari shaf salat.

"Sama juga dengan ketika mengikuti ketua terpilih, maka kita harus keluar dari barisan ketika ketuanya melenceng. Karena upaya dari sahabat -sahabat dalam sudah dalam jalur yang benar," katanya.

Disamping itu, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kraksaan M Yasid mengatakan, harusnya momentum 1 Abad NU ini dimanfaatkan ketua untuk melakukan konsolidasi ke PAC dan Ranting, untuk merajut ukhuwah. 

"Tapi malah ditinggalkan dan berkegiatan di daerah lain, hanya ditukar 2 bedak pameran. Ini maksudnya apa," tanya yazid 

Karena itu, ia berharap, gerakan arus bawah untuk melengserkan pimpinan saat ini harus diperhatikan oleh PW GP Ansor Jatim. Begitu juga oleh Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor. Karena gerakan tersebut murni gerakan arus bawah, karena melihat kondisi PC Kota Kraksaan yang mati suri lebih dari 1 tahun. 

"Namanya gerakan, tapi ini malah tidak bergerak sama sekali. Tolong sahabat-sahabat di pimpinan wilayah dan pusat, memperhatikan kami yang dibawah ini," harapnya.

Firmansyah yang mewakili Banser turut, menyampaikan orasinya. Ia mengatakan, kalau haul 1 tahun bukanlah hal yang biasa bagi Ansor Banser. Karena merupakan matinya pengurus dan matinya NU dalam merawat jagad peradaban di bumi Kraksaan.

"Mau melihat perjuangan NU, perjuangan Ansor, Perjuangan Banser. Kita harus lihat perjuangan ulama. Kita harus melawan, jangan diam duduk ditindas, sampaikan kepada sahabat yang tidak hadir malam ini, tidak akhir malam ini," tegasnya.

Sementara Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan Zen Ubaidillah membantah, semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya itu. Zen menyebutkan kalau kegiatan perkumpulan yang mengatasnamakan Ansor itu merupakan kegiatan liar.

Dimana yang mengadakan kegiatan adalah 10 mantan ketua PAC, karena SK mereka sudah mati sejak November 2022 lalu dan tidak pernah mengajukan perpanjangan ke PW GP Ansor Jatim, melalui PC GP Ansor Kraksaan.

"Ketentuannya satu bulan sebelum SK mati harus di melakukan konfersi tapi mereka tidak mengadakan itu, jadi mereka tidak mempunyai hak mengatas namakan pengurus ansor dan tidak mempunyai hak berbicara apapun tentang Ansor Kota Kraksaan," jelasnya.

Zen juga menegaskan kalau Ansor Kota Kraksaan sudah beberapa kali melakukan kegiatan, salah satunya kegiatan harlah dan buka bersama pada April 2022 lalu. Dan mengundang seluruh PAC yang jumlahnya, ada 14 PAC.

"Tapi yang datang hanya 5 PAC saja, maka PAC yang tidak hadir saat itu dianggap melakukan tindakan yang tidak patuh pada pimpinan," ujarnya.

Bahkan menurut Zen yang tidak hadir, turut melakukan intervensi, terhadap kegiatan tersebut.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut