SITUBONDO, iNews.id - Tragis, nenek berusia 75 tahun asal Situbondo harus tewas mengenaskan. Ia meregang nyawa di depan tungku dalam kondisi leher ditemukan bekas cekikan, Rabu (6/7/2022).
Polisi menduga, nenek bernama Riyani itu adalah korban pembunuhan dan perampokan. Dugaan itu menguat, setelah polisi memperoleh keterangan jika harta anak korban berupa uang senilai Rp 4 juta juga raib.
Informasi yang dihimpun, insiden pilu itu kali pertama diketahui oleh Desi (7), cucu korban. Berdasarkan pengakuannya, dirinya sengaja mencari neneknya lantaran ingin meminta uang jajan. Saat itulah Desi melihat neneknya sudah terkapar di tungku dapurnya.
Spontan Desi pun berteriak dan memanggil tetangganya. Tanpa dikomando, seketika rumah desi sudah dipenuhi warga, sebagian warga menyusul Sahwani anak korban, yang kala itu sedang mencari rumput di sawah.
“Saya kaget, saat diberitahu tetangga ibu sudah meninggal, padahal saat saya pamit untuk mencari rumput, kondisi ibu masih sehat,” ujarnya, ditemui di kamar jenazah RSU dr Abdoer Rahem.
Masih menurut Sahwani, awalnya dirinya mengira jika ibunya meninggal biasa saja. Namun pria ini kemudian menaruh curiga, setelah mendapati uangnya yang disimpan di lemari baju ternyata juga turut raib.
Atas saran beberapa tetangga, kejadian itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Jangkar. Dari situ kemudian terungkap, jika ada bekas luka mirip cekikan di leher korban. Niat untuk segera memakamkan nenek renta ini akhirnya diurungkan, lantaran jenazah harus dibawa ke kamar mayat untuk dilakukan visum.
“Saya kaget, saat hendak membeli kain kafan dan kebutuhan untuk pemakaman, ternyata uang saya Rp 4 juta di dalam lemari juga hilang. Selain itu, berdasarkan keterangan polisi, di leher ibu ada bekas luka seperti luka cekikan,” bebernya lagi.
Kini kasus kematian nenek Riyani sedang didalami oleh aparat Polres Situbondo, karena berdasarkan hasil visum et repertum memenag ada luka bekas cekikan di leher korban.
Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Achmad Sutrisno, membenarkan adanya peristiwa keji itu. Pihaknya mengaku sudah memberi garis polisi di rumah korban, untuk kepentingan penyelidikan.
“Kasus ini masih kami dalami, apakah ini murni meninggal atau korban pembunuhan masih menunggu Satreskrim bekerja. Nanti jika ada perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, rekan media pasti dikabari kok,” tutupnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin