PROBOLINGGO, iNews.id - Sejumlah warga Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo mendatangi rumah pasangan suami istri inisial HR, 48, dan HY, 31, karena isu santet. Keduanya diminta oleh warga untuk meninggalkan Desa Gili Ketapang.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/6/2022) malam. Dimana warga yang mayoritas emak-emak datang dan langsung melakukan aksi bakar sampah dan sepeda angin yang berada di belakang rumah korban.
Beruntung api tak sampai membakar bagian rumah korban. Dan yang terbakar hanya sampah dan sepeda angin tersebut.
Kepala desa setempat, Munir mengatakan kalau peristiwa tersebut bermula dari geramnya warga karena isu santet yang dimiliki sang istri, HY. Ceritanya, HY yang sebagai dukun pijat mengaku dapat mengobati berbagai macam penyakit lewat terapi pijatnya. Karenanya, banyak warga yang merasa tidak enak badan sering berobat dan sebagian besar sembuh.
Namun lambat laun, HY berbicara soal santet kepada warga. HY mengaku kalau dirinya juga bisa mengobati seseorang yang terkena santet. Tak hanya menyembuhkan, HY juga meyakinkan warga kalau dapat mengembalikan santet ke pemiliknya.
"Karena berbicara dengan congkak, warga merasa curiga sekaligus menuduh HY tak hanya bisa mengobati, tetapi dicurigai HY juga memiliki ilmu santet," paparnya melalu panggilang seluler, Jum'at (10/6/2022).
Karenanya warga meminta HY dan suami berpindah dari Gili Ketapang, namun HY menolak dan berkeinginan tetap tinggal. Karenanya warga sekitar langsung meluruk rumah pasutri tersebut dan memaksanya untuk pindah. Sembari membakar sampah dan sepeda angin.
Mengetahui hal itu, Munir meminta perangkat desa untuk ke lokasi meredam emosi warga. Sedangkan HY dan HR dibawa ke tempat yang lebih aman.
"Kami juga melapor ke Polsek Sumberasih. Dan polisi membawa HY dan HR agar terhindar dari amarah warga," katanya.
Saat ini suasana di Desa Gili Ketapang sudah mereda dan kondusif.
Editor : Ahmad Hilmiddin