Tingginya Kasus Kekerasan di Probolinggo, Tanda Bahaya Retaknya Fondasi Keluarga

Raphel Azizah
Gelar kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Probolinggo (FOTO: Raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Lonjakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Probolinggo menjadi alarm serius yang menggambarkan kondisi sosial masyarakat saat ini. Tak hanya soal fisik dan hukum, tetapi juga menyangkut goyahnya kepercayaan terhadap pernikahan dan peran keluarga itu sendiri.

Kekerasan yang berulang telah meninggalkan trauma berkepanjangan. Bagi sebagian perempuan, pengalaman itu berujung pada keputusan untuk menempuh hidup mandiri dan enggan menjalani pernikahan.

Fenomena ini menjadi refleksi atas kegagalan lingkungan rumah sebagai tempat yang mestinya aman dan menenteramkan.

“Kita tidak hanya berbicara soal penindakan terhadap pelaku kekerasan. Lebih dari itu, kita harus mengembalikan kepercayaan masyarakat, terutama perempuan, bahwa keluarga bisa kembali menjadi ruang yang aman dan sehat,” ujar Nani Susilowati, Jaksa Fungsional dari Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, dalam acara Gelar Kasus Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Rabu (16/7/2025).

Ia menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor melalui edukasi kesetaraan gender, literasi pernikahan, dan akses pendampingan psikologis sebagai upaya pemulihan jangka panjang, utamanya bagi keluarga muda yang rentan.

Korban Didominasi Perempuan dan Anak, Angka Terus Bertambah

Data Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Probolinggo mencatat, sepanjang Januari hingga Juni 2025, terdapat 43 kasus kekerasan. Dari jumlah itu, 16 kasus menimpa perempuan, dan 27 lainnya dialami anak-anak.

Capaian ini mengindikasikan tren yang mengkhawatirkan, mengingat jumlah tersebut hampir menyamai angka sepanjang tahun 2024.

Kepala Dinsos PPPA, Rey Suwigtyo, mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong kolaborasi berbagai pihak untuk menangani dan mencegah kekerasan secara menyeluruh.

“Kami perkuat pendekatan edukatif, dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli serta tidak takut melaporkan,” tuturnya.

Menurutnya, pelibatan komunitas dan keluarga dalam upaya pencegahan adalah langkah strategis agar kasus serupa tak terus berulang.

Krisis Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Di tengah meningkatnya angka kekerasan dalam keluarga, muncul pula keprihatinan terkait fenomena fatherless—yaitu anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran atau keterlibatan emosional dari sosok ayah.

Minimnya peran ayah dalam pengasuhan dinilai berdampak besar terhadap perkembangan emosional dan sosial anak, mulai dari kurangnya rasa percaya diri hingga kesulitan menjalin hubungan sosial yang sehat.

Sebagai respons, Kemendikbudristek menggagas gerakan

“Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah” untuk mendorong para ayah hadir secara aktif dalam fase tumbuh kembang anak. Langkah kecil ini diyakini bisa menumbuhkan kembali ikatan emosional ayah dan anak.

Menurut Nani, keberadaan ayah bukan hanya soal materi atau simbol otoritas.

“Kehadiran ayah secara emosional sangat penting. Anak yang mendapat perhatian dan validasi dari ayahnya akan tumbuh lebih kuat secara psikologis,” jelasnya.

Membangun Keluarga Sehat Perlu Keterlibatan Semua Pihak

Tantangan membangun keluarga yang kuat dan bebas dari kekerasan tak bisa hanya dibebankan pada aparat hukum atau lembaga pemerintah.

Butuh keterlibatan semua lapisan masyarakat untuk menanamkan kembali nilai-nilai saling menghargai, kesetaraan peran, dan tanggung jawab dalam keluarga.

Pemerintah Kota Probolinggo menegaskan, strategi pencegahan dan pemulihan harus berjalan beriringan. Edukasi, perlindungan hukum, serta ruang aman bagi perempuan dan anak harus terus diperkuat.

Karena jika keluarga sebagai pondasi utama masyarakat tidak kokoh, maka dampaknya akan merambat ke berbagai sisi kehidupan sosial—dari sekolah, lingkungan kerja, hingga komunitas yang lebih luas.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network