PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Vaping telah menjadi tren baru di tengah kemajuan teknologi, dengan banyak orang menganggapnya sebagai opsi yang lebih "higienis" dibanding rokok konvensional.
Namun, apakah benar vape lebih aman dari rokok tradisional.
Vaping melibatkan penggunaan perangkat elektronik yang menghasilkan uap untuk dihirup, yang biasanya mengandung nikotin, zat pelarut, dan perasa. Meskipun dianggap lebih aman, vaping tetap mengandung risiko kesehatan yang serius.
Vape mengandung sejumlah zat kimia berbahaya, seperti diacetyl yang berkaitan dengan gangguan paru-paru serius seperti bronkiolitis obliterans.
Selain itu, pemanasan cairan vape dapat memicu terbentuknya senyawa aldehida seperti formaldehida, yang berpotensi menyebabkan kanker.
Meskipun kadarnya lebih rendah dibandingkan asap rokok biasa, tetap ada risiko kesehatan, khususnya jika digunakan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko vaping dan tidak menganggapnya sebagai opsi yang sepenuhnya aman.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait