PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kebijakan efisiensi anggaran yang telah dilakukan turut berimbas kepada bidang olahraga. Seperti yang dirasakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo.
Anggaran yang sebelumnya mencapai Rp 4,5 miliar, kini dikepras menjadi 4 miliar. Dengen begitu, KONI harus memutar otak agar tidak mengurangi semangat juang para atlet yang akan bertanding.
Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Zainal Arifin menjelaskan, dari anggaran Rp 4 miliar itu digunakan untuk semua kegiatan yang ada di KONI. Termasuk anggaran untuk cabang olahraga di bawah naungan KONI.
Dan yang paling banyak menyerap anggaran adalah kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Mulai dari perlengkapan, persiapan, pertandingan hingga acara selesai.
"Jadi cara kami mengantisipasi efisiensi ini, mengurangi anggaran pada masing-masing cabor. Kalau kebutuhan porprov itu tidak bisa dikurangi," katanya, Rabu (21/5/2025)
Selain masalah anggaran, pihaknya juga mengalami masalah fasilitas untuk setiap cabor. Ke depan pihaknya berharap ada satu tempat yang bisa menjadi spot center atau pusat olahraga yang sudah terdapat fasilitas semua olahraga, seperti halnya Gor Delta Sidoarjo.
Sementara di Kabupaten Probolinggo masih belum ada tempat yang pas untuk bisa dijadikan spot center tersebut, termasuk Gelora Kraksaan. Dan ini menjadi PR bersama untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Probolinggo.
"Saya tahu kabupaten masih berat karena keterbatasan, memang perlu waktu," paparnya.
Sekedar informasi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo akan mengirim 38 Cabang Olahraga (Cabor) untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur pada Juni 2025 Mendatang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
