PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Forum Mujadalah Kiyai Kampung (MKK), se Indonesia, mendatangi masyarakat Tengger, di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada sabtu (1/2/2025) siang.
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat diajak mengawal kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan sekitar pukul 15.00 WIB itu digelar di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura. Ada 7 desa yang telah mereka temui.
Adapun tokoh nasional yang turut hadir dalam forum tersebut, antara lain seperti Prof. Dr. Effendi Gazali (pengamat komunikasi politik), Wahyu Muryadi (juru bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan), Prof. Dr. Siti Zuhro (peneliti BRIN), KH. Marsudi Syuhud (wakil ketua MUI).
Kebijakan Presiden Prabowo yang mereka sebut berhubungan dengan desa ada empat. Masing-masing adalah pupuk bersubsidi, bidang pendidikan, makan bergizi gratis (MBG) dan haji.
Dewan Pembina Forum Mkk Najib Salim Attamimi mengatakan, kebijakan Prabowo yang berpihak pada rakyat kecil, khususnya masyarakat di pedesaan harus dikawal bersama.
"Mkk juga sangat mengapresiasi kebijakan-kebijakan tersebut," terangnya, pada minggu (2/2/2025) pagi.
Kebijakan pemerintah yang berpihak pada petani, termasuk regulasi dan stabilisasi harga pupuk, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong ketahanan pangan nasional.
Pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan guru serta memberikan makan siang bergizi gratis bagi siswa kurang mampu guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak di sekolah.
Kebijakan tersebut menurut Mkk mendukung kesehatan bagi masyarakat kecil menjadi salah satu fokus utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo.
Program Makan Siang Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya berdampak baik bagi siswa dan kesehatan generasi muda, tetapi juga bagi sektor pertanian.
Pemerintah diharapkan lebih banyak menyerap hasil pertanian dalam negeri. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Anggota Dewan Pembina Mkk Sastro Al Ngatawi menambahkan, tidak boleh sampai ada yang mengambil keuntungan tersembunyi pada setiap kebijakan pemerintah.
"Maka dari itu kepada ASN, menteri atau pejabat bahkan masyarakat, mari bersama sukseskan kebijakan-kebijakan baik Presiden Prabowo," tuturnya.
Selanjutnya, Forum Mujadalah Kyai Kampung ingin berperan sebagai jembatan antara rakyat—terutama petani—dengan Presiden.
Agar aspirasi mereka dapat didengar langsung dan diakomodasi dalam kebijakan nasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait