Warga Pesisir Gending Probolinggo Kecewa Masih Didapati Kapal Bolga Ditepian Pantai

Raphel Azizah
Para nelayan yang berhasil mengamankan kapal bolga yang mencari ikan di tepian perairan dangkal (FOTO: Raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Para nelayan di Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo ini kecewa. Pasalnya, setelah sosialisasi bersama Polairud, dan dinas - dinas terkait, pada selasa (21/1/2025) kemarin, tidak ada hasilnya sama sekali. Karena hingga saat ini masih didapati kapal jongrang, atau bolga, yang mencari ikan dii radius kurang dari dua mil, dari bibir pantai.

Alhasil, para nelayan kecil pun tidak bisa mendapatkan hasil laut yang melimpah, akbiat dari kapal bolga uang menjaring ikan dalam skala besar di tepian perairan Probolinggo tersebut.

Kepala Desa Pesisir, Sanemo, yang juga mewakili para nelayan ini mengatakan, dalam jangka waktu kurang lebih satu minggu setelah sosialisasi bersama polairud dan stakeholder terkait itu tidak ada gunanya sama sekali.

"Buktinya ini para nelayan, masih saja mendapati kapal bolga yang tetap mencari ikan di dekat perairan pantai," terangnya, pada minggu (2/2/2025) siang.

Menurut Sanemo, Kapal bolga yang menangkap ikan di perairan dangkal tersebut seharusnya layak untuk tidak dapat ijin dari dinas kelautan.

Karena kapal tersebut, tidak hanya menangkap ikan yang berukuran besar saja. Bahkan ikan yang masih kecil, atau masih pembibitan, dan berupa telur pun, juga ikut terjaring oleh kapal bolga itu.

"Ya jadinya, berdampak ke nelayan kecil ini, mereka yang menangkap ikan di perairan dangkal dengan alat yang sederhana ini tidak kebagian, mau mencari ke tengah laut ya tidak memungkinkan, bisa - bisa mereka tersapu ombak besar." Tuturnya.

Oleh sebab itu, para nelayan tersebut, bakal mengambil langkah, untuk bersurat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Probolinggo.

"Ya bagaimana lagi, kita wadul ke Polairud pun tetap tidak ada tanggapan, jadi kita berupaya wadul ke dewan terpilih, bagaimana nasib nelayan kecil disini ini, kasihan mereka, tidak mendapatkan hasil sedikitpun dampak dari banyaknya kapal bolga itu," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo ini, menggelar sosialisasi terkait keluh kesah banyaknya kapal jonggrang, atau bolga, yang mencari ikan di perairan dangkal.

Berdasarkan aturan dari dinas kelautan, untuk regulasi kapal diatas 10 GT ini, seharusnya berada di jalur dua, dengan radius dua mil, atau setara dengan empat kilometer, dari bibir pantai.

Namun, kapal - kapal besar itu malah mencari ikan di radius kurang dari dua mil. Alhasil berdampak pada para nelayan kecil yang mengais hasil laut menggunakan alat sederhana pun, tidak mendapatkan hasil sedikit pun.

"Bahkan terumbu karang yang berada di dasar laut dangkal itupun ikut rusak, kena jaring pukat harimau milik kapal - kapal besar itu," tandasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network