PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - memasuki musim penghujan, harga cabai di Pasar Tradisional Kota Probolinggo melonjak drastis. Tingginya permintaan pasar, dan menurunnya hasil panen selama musim penghujan, menjadi faktor utama tingginya harga di pasaran.
Berdasarkan pantauan di Pasar Baru, Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Harga cabai rawit saati ini mencapai angka 85 ribu, untuk harga perkilogramnya.
Sueb salah satu pedagang di Pasar Baru Kota Probolinggo menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit ini sudah berlangsung sejak 29 Desember 2024 kemarin.
"Dari harga sebelumnya hanya berkisar 30 ribu saja perkilogramnya," terangnya, pada senin (6/1/2025) sore.
Begitupun dengan harga cabai merah besar, yang saat ini harganya menjadi 40 ribu, untuk harga perkilogramnya. menurutnya, tingginya permintaan disaat para petani belum memasuki musim panen, membuat cabai sulit didapat.
"Jadi dampaknya ke harga, semakin melonjak mahal seperti saat ini," imbuhnya.
Di lain sisi, Yesi (35) salah satu pengunjung pasar baru, yang juga sebagai pemilik usaha kuliner ayam geprek di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo ini juga mengeluhkan tingginya harga cabai.
Menurutnya, cabai yang menjadi bumbu utama dalam pembuatan ayam geprek ini, harganya sekarang melambung tinggi.
"Jadi ya bagaimana lagi, tetap saya beli, namun terpaksa saya menaikkan harga untuk level pedasnya, dari yang semula hanya 10 ribu per porsi, sekarang saya naikkan jadi "5 ribu untuk level yang paling pedas," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
