PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dini Rahmania secara bertahap melakukan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat. Hasilnya, banyak usulan terkait perjuangkan kesejahteraan guru islam.
Hal itu diakui Dini saat melangsungkan diskusi bersama sejumlah awak media Probolinggo Raya, pada Rabu (18/12/2024), di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Anggota Komisi VIII itu menjelaskan, selama tiga bulan melangsungkan reses dengan cara terjun langsung kepada masyarakat. Didapati banyak usulan terkait kesejahteraan guru ngaji dan guru islam di bawah naungan Kementrian Agama (Kemenag)
"Mereka meminta kesejahteraannya disamakan dengan guru yang berada di bawah naungan kementrian pendidikan," kata Anggota DPR Fraksi Nasdem itu.
Selain kesejahteraan, usulan juga meliputi kuota beasiswa seperti Progam Indonesia Pintar (PIP) yang perlu ditambah. Beasiswa yang sedikit ini membuat siswa dari lembaga pendidikan yang di bawah naungan Kemenag semakin berkurang.
Para siswa lebih memilih bersekolah di sekolah negeri dengan alasan ingin mendapatkan beasiswa sekolah gratis. Karena itu perlu adanya penambahan kuota beasiswa agar jumlah siswa bisa bertambah lagi.
"Beasiswa memang ada, cuma tidak sebesar di sekolah naungan kementrian pendidikan," ucapnya.
Usulan itu, lanjut Dini, baik terkait honor guru dan kuota beasiswa nantinya akan dibawanya ke senayan untuk diperjuangkan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait