PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kurangnya intensitas hujan di musim kemarau ini membuat sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo sering terjadi kebakaran. Dan yang paling menonjol sejak Juni hingga September 2024 terjadi di dua wilayah berbeda.
Humas Damkar Sholehudin mengatakan, kedua wilayah yang dimaksud yakni Kecamatan Gending dan Kecamatan Dringu. Hal itu disebabkan kedua wilayah tersebut mendapat paparan langsung angin gending.
Kondisi demikian membuat wilayah memiliki potensi tinggi terjadi kebakaran. Api menjadi lebih mudah berkobar, membesar dan merambat pada wilayah terdekat yang kondisinya kering.
"Sejauh ini Kecamatan Gending dan Dringu lebih menonjol. Beberapa kali kami mendapatkan laporan lahan kosong dekat pemukiman terbakar," terangnya.
Jika terjadi kebakaran di wilayah tersebut, pihaknya mensiagakan tiga unit damkar, mulai dari wilayah Kraksaan, Condong dan Dringu. Tidak menutup kemungkinan pemadaman gabungan akan dilakukan.
"Oleh sebab itu petugas rutin melakukan koordinasi antar unit untuk pemantauan," katanya.
Sholehudin menambahkan sejauh ini kebakaran yang terjadi disebabkan oleh kelalaian masyarakat saat menyalakan api. Kemudian api ditinggal begitu saja sehingga merambat pada wilayah lain.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait