Netizen geram, menganggap Fermon telah menipu banyak orang dengan konten sosial seperti itu. Desakan muncul, dan Fermon membuat video klarifikasi tanpa permintaan maaf, malah membela diri.
"Sebelum membuat konten, saya ajak ngobrol kakek tersebut apakah mau berpartisipasi. Ternyata dia mau. Saya tidak pernah memaksa orang untuk bikin konten dengan saya," jelas Fermon.
Kasus ini ramai dibahas di X, dengan akun @kegbl**** membagikan kronologinya. Hingga berita ini ditulis, lebih dari 309 ribu netizen merespons. Berikut beberapa komentar netizen:
"Hapus saja akunnya, biar tidak semena-mena dengan orang tua," ujar @hiss***.
"Ini jelas penipuan, bukan soal menghargai. Ngasih Rp5 juta, tapi kenyataannya cuma Rp200 ribu. Itu namanya nipu. Bukan soal persetujuan, dah," kata @ini***.
"Dan dia tidak merasa bersalah??? Apa? Dia nipu penonton. Kita tidak tahu mungkin ada penonton yang iba dan menyumbang karena konten dia. Dia yang diuntungkan dari hasil konten tipu-tipu," ungkap @Neg***.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait