BNPB: Kekeringan Mulai Terjadi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Waspadai Krisis Air Bersih 

Binti Mufarida
Para petani di wilayah Blora menderita akibat kekeringan ekstrem yang terjadi belakangan ini. Foto: Dok iNews.id

Aam juga mengungkapkan bahwa wilayah Jawa, khususnya Mojokerto di Jawa Timur dan Gunung Kidul di Jawa Tengah, telah melaporkan kekeringan sejak Juni dan berlanjut hingga awal Juli.

"Beberapa kabupaten dan kota lainnya juga telah melaporkan kekeringan yang signifikan sejak awal Juli. Sebenarnya, masalah ini sudah mulai terjadi sejak Juni," jelas Aam.

Oleh karena itu, Aam menegaskan bahwa pekan ini menandai dimulainya periode kebakaran hutan dan dampak kekeringan. "Ini adalah minggu dimulainya periode kebakaran hutan dan dampak kekeringan," ujarnya.

"Kekeringan telah berlangsung cukup lama. Dampak yang dirasakan masyarakat termasuk kekurangan air bersih dan berkurangnya aliran air di saluran irigasi sudah sangat terasa," tambahnya.

Aam juga menambahkan bahwa di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, hari tanpa hujan sudah berlangsung lama, kekeringan cukup signifikan, serta kebakaran di kawasan gunung dan tempat pembuangan sampah sudah mulai terjadi.

"Ini adalah alarm yang harus kita waspadai bersama. Jangan sampai tempat-tempat pembuangan sampah di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara tiba-tiba terbakar, sehingga kita perlu mengalokasikan banyak sumber daya untuk penanggulangan seperti water bombing dan sejenisnya. Kita harapkan hal itu tidak terjadi," tutupnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network