Ni'am berpendapat bahwa para remaja tersebut perlu mendapatkan edukasi mengenai kemanusiaan dan keadilan. Mendukung agresi dan genosida Israel terhadap Palestina adalah tindakan biadab.
"Mungkin saja mereka dididik dan diberi pengetahuan di lembaga yang salah. Otoritas pendidikan harus mengusut dan memanggil lembaga pendidikan tempat mereka bersekolah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ni'am menyatakan bahwa pemikiran dan tindakan intoleran nyata terjadi, seperti yang ditunjukkan oleh para remaja yang viral tersebut. Mereka perlu diselamatkan dan diajarkan makna solidaritas sosial.
"Pemikiran dan tindakan intoleran itu nyata... dan ini contohnya... Oleh karena itu, kelompok anak-anak seperti ini perlu diselamatkan dan diajarkan makna solidaritas sosial," pungkasnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait