Kisah 7 Pemuda Saleh yang Tertidur 309 Tahun, Ini Penampakan Terkini Gua Ashabul Kahfi di Yordania

SM Said
Kisah 7 Pemuda yang tertidur selama 309 tahun yang ditemani seekor anjing di dalam sebuah gua atau lebih dikenal dengan Ashabul Kahfi adalah bukti kekuasaan Allah SWT yang  diabadikan dalam Al quran. Foto iNews.id/SM Said

AMMAN, iNewsProbolinggo.id-Kisah 7 Pemuda yang tertidur selama 309 tahun yang ditemani seekor anjing di dalam sebuah gua atau lebih dikenal dengan Ashabul Kahfi adalah bukti kekuasaan Allah SWT yang  diabadikan dalam Al quran. Kisah ini sangat menginspirasi karena mengajarkan tentang keimanan, keyakinan, dan ketaatan kepada Allah SWT. Ada beberapa versi mengenai letak Gua Ashabul Kahfi. Kebetulan iNews.id yang ikut dalam FAM Trip Astindo berkesempatan untuk mengunjungi Gua Ashabul Kahfi yang diyakini berada di Desa Rajib, Kota Abu Alanda, Yordania pada awal Maret 2024.


Gua Ashabul Kahfi tempat 7 pemuda yang tertidur selama 309 tahun yang ditemani seekor anjing di Desa Rajib, Kota Abu Alanda, Yordania. Foto iNews.id/SM Said

 

Ada berapa fakta yang menguatkan gua ini sebagai tempat Ashabul Kahfi diantaranya seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Kahfi ayat 17 yang menjelaskan bahwa matahari cenderung ke kanan dari gua mereka dan terbenam di sebelah kiri, serta diikuti dengan kalimat "sedang mereka berada dalam satu lapangan gua itu" (QS 18:17), kita bisa memahami bahwa lokasi gua Ashabul Kahfi di Abu Alanda, Yordania, memiliki sebuah lubang dari atas gua yang memungkinkan cahaya masuk. Selain itu, bentuk gua di Abu Alanda sangat luas dan lapang serta tidak dalam.


Kisah 7 pemuda salaeh yang tertidur selama 309 tahun adalah bukti kebesaran Allah SWT yang diabadikan di dalam Al quran. Foto iNews.id/SM Said

 

Selain itu menurut Tur Guide Abu Abdulrahman, disebutkan bahwa diatas gua tersebut ada masjid, Nah di atas gua ini ada Masjid yang juga dinamakan Ashabul Kahfi.

Konon, di atas gua Ashabul Kahfi di Abu Alanda, terdapat sebuah rumah ibadah yang telah dibangun pada masa itu. Awalnya, rumah ibadah tersebut digunakan oleh penganut agama Nasrani. Namun, pada zaman Dinasti Umayyah, rumah ibadah tersebut dijadikan masjid.

Lalu Pada 27 September 2006, Raja Abdullah meresmikan pembangunan sebuah masjid baru di atas gua tersebut, yang diberi nama Masjid Ashabul Kahfi.

Ketika kami tiba di lokasi itu pada sore hari, tidak ada rombongan peziarah lain yang terlihat.  Tempatnya luas dengan area parkir khusus yang dapat menampung banyak kendaraan. Dari luasnya area parkir tersebut, terbayang bahwa tempat ini mungkin sering dikunjungi oleh peziarah. Untuk pengunjung wanita yang tidak mengenakan hijab tidak perlu khawatir karena disediakan hijab di area parkir sebelum memasuki gua. 

Gua tersebut terdiri dari beberapa bagian. Salah satunya adalah gua utama yang dikenal dengan nama Ahl Al Kahf, yang berisi delapan kuburan kecil yang telah disegel. Meskipun kuburan tersebut tertutup, terdapat lubang di dalamnya yang memungkinkan untuk melihat kerangka tubuh manusia.

Disebutkan dalam Alquran, gua tersebut menjadi tempat perlindungan bagi para tujuh pemuda saleh yang melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanus. Mereka dihadapkan pada ancaman hukuman mati karena menolak perintah untuk menyembah berhala. Namun, karena keimanan mereka kepada Allah SWT untuk tidak menyembah berhala seperti yang diperintahkan sang raja yang lalim tersebut akhirnya Allah SWT menidurkan mereka selama 309 tahun Hijriah atau 309 tahun Masehi.   

“(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.” (Q.S Al-Kahfi: 10).

Pemuda-pemuda itu memohon pertolongan dan meminta petunjuk kepada Allah Swt., Kemudian Allah membuat mereka semua tertidur dan tidak mendengar apa-apa selama bertahun-tahun, “Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa tahun.” (Q.S Al-Kahfi: 11).

Sementara di dekat pintu gua, ditemukan kerangka rahang atas anjing yang bernama Kitmir yang dipercaya ikut bersama dan menjaga mereka selama tidur panjang tersebut. Mereka akhirnya terbangun di saat kepemimpinan raja yang saleh 309 tahun kemudian.

Kisah tentang tujuh pemuda saleh ini mengajarkan pentingnya menjaga keimanan kepada Allah SWT dalam segala situasi. Karena akan datang pertolongan Allah SWT terhadap hamba-hambanya yang sabar.


 

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network