“Dulu, banyak yang mengatakan bahwa impian saya untuk masuk FKUI terlalu idealis dan tidak realistis. Namun, Alhamdulilah, dengan dukungan orang tua dan teman-teman, saya berani memilih FKUI melalui SNBT. Walaupun hasil tryout masih kurang, saya tetap berusaha, dan akhirnya berhasil. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dan yakin!” katanya.
Mahasiswa muda ini sudah terbiasa berdisiplin sejak kecil. Dia mulai masuk SD pada usia yang relatif muda, yaitu 4 tahun 10 bulan. Selain itu, Dyah mengikuti program kelas akselerasi sehingga berhasil menyelesaikan studi SMP dalam waktu hanya 2 tahun.
Meskipun demikian, Dyah tidak hanya fokus pada prestasi akademis, tetapi juga mengimbanginya dengan kegiatan non-akademis. Dia memiliki berbagai jabatan seperti Sekretaris 1 MPK SMAN 1 Cileungsi, Ketua Umum Komunitas MPK Kabupaten Bogor, dan Sekretaris Komisi Kaderisasi Forum MPK Jawa Barat.
Selain itu, Dyah juga aktif dalam ekstrakurikuler seperti Ekskul Band Musik, Rohis Japanese Club, dan English Club. Dyah juga pernah meraih juara dalam Lomba Spelling Bee Cendana English Competition dan berhasil lolos sebagai Duta Hukum-HAM Jawa Barat.
“Saya ingin menjaga keseimbangan antara kegiatan akademik dan non-akademik, serta mengembangkan minat dan relasi dengan bergabung di organisasi/UKM di UI. Selain itu, saya berharap FKUI dapat menjadi wadah untuk menimba ilmu dan membantu saya mewujudkan cita-cita sebagai dokter yang mampu mengimplementasikan ilmu demi kemajuan sektor kesehatan di Indonesia,” ungkapnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait
