Sadis, Santri Tewas Dianiaya Senior di Kediri karena Dipukuli 3 Hari Berturut-turut

Afnan Subagio
Pesan WA santri ke ibunya yang minta dijemput karena dipukuli seniornya sebelum meninggal di pesantren di Kediri. Foto: tangkapan layar

Dia mengatakan, keempat kliennya emosi karena korban melotot saat ditegur lantaran tidak mengikuti sholat jamaah.  

“Menurut anak-anak, Bintang (korban) juga menyampaikan ke orang tuanya bahwa dirinya dalam kondisi sakit disuruh kerja, padahal kenyataanya tidak begitu. Mereka kemudian menasehati korban agar jangan ngomong hal yang tidak benar,” kata, Rini Puspitasari. 

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Nova Indra Pratama, penyidik  telah memeriksa delapan orang saksi dalam kasus penganiayaan santri.

“Kami masih akan memeriksa dua saksi tambahan yakni, dari pihak pondok pesantren. Untuk hasil visum, kami masih menunggu tim dokter di rumah sakit Banyuwangi,” katanya.

Sebelumnya, seorang santri asal Banyuwangi tewas di Ponpes Al Hanifiyyah di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Santri tersebut mengembuskan napas terakhirnya setelah dianiaya temannya sesama santri. 
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network