Dia mengatakan, keempat kliennya emosi karena korban melotot saat ditegur lantaran tidak mengikuti sholat jamaah.
“Menurut anak-anak, Bintang (korban) juga menyampaikan ke orang tuanya bahwa dirinya dalam kondisi sakit disuruh kerja, padahal kenyataanya tidak begitu. Mereka kemudian menasehati korban agar jangan ngomong hal yang tidak benar,” kata, Rini Puspitasari.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Nova Indra Pratama, penyidik telah memeriksa delapan orang saksi dalam kasus penganiayaan santri.
“Kami masih akan memeriksa dua saksi tambahan yakni, dari pihak pondok pesantren. Untuk hasil visum, kami masih menunggu tim dokter di rumah sakit Banyuwangi,” katanya.
Sebelumnya, seorang santri asal Banyuwangi tewas di Ponpes Al Hanifiyyah di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Santri tersebut mengembuskan napas terakhirnya setelah dianiaya temannya sesama santri.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait