PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Harga beras di sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo masih cukup tinggi, yakni dikisaran harga Rp 16-17 ribu. Tergantung kualitas beras yang akan dibeli oleh masyarakat.
Hal itu diungkap Agustin, pemilik toko kelontongan di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton. Dimana tokonya itu memang menjual beras eceran dengan harga Rp 16 ribu per kilogramnya.
Namun ada beberapa beras premium yang dijual dengan harga Rp 17 ribu per kilogramnya. Harga tersebut sesuai dengan kualitas dan harga kulaknya.
"Kalau pembeli saya rata-rata banyak yang beli di harga Rp 16 ribu, meski tidak premium, tapi kualitasnya juga bagus," katanya, Selasa
Hal senada diungkap Hidayat, pemilik toko asal Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran. Ia mengaku kalau mahalnya harga penjualan beras ini sudah berlangsung cukup lama. Dimulai pertengahan Januari lalu harga sudah mulai naik sedikit demi sedikit, hingga saat ini sudah mencapai Rp 17 ribu.
"Harganya kalau disini mulai dari Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu, tergantung kualitas yang mau diambil," paparnya.
Menurut Hidayat, mahalnya harga beras ini sering kali dikeluhkan para pembelinya. Namun apa boleh buat, harga tersebut ia sesuaikan dengan harga tengkulaknya.
"Kalau saya jual di bawah harga tengkulak rugi saya nanti, mau tidak mau ya harus dinaikan sesuai harga tengkulaknya," akunya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
