PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Yenny Wahid mengunjungi pesantren Nurul Qodim, Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Dalam kunjungan itu, Yenni mengungkap bahwa suara umat islam sangat menentukan suara pilpres 2024 mendatang.
Kunjungan wanita yang memiliki nama asli Zannuba Arrifah Chafsoh itu guna bersilaturahmi dengan keluarga pesantren. Khususnya salah satu pengasuh Nurul Qodim KH. Hafidzul Hakiem Noer, Kamis (21/12/2023).
Yenny Wahid menerangkan, jika progres kemenangan pasangan calon presiden Ganjar-Mahfud di Jawa Timur cukup baik. Pasalnya selain basis partai merah (PDIP, red) yang cukup kuat, juga banyaknya dukungan dari para kiai dan tokoh islam.
Sudah banyak pemuka agama yang mulai memberikan dukungan secara terbuka untuk Ganjar-Mahfud. Tentu hal itu membuat aura positif untuk kemenangan Ganjar di 2024 mendatang.
"Suara pesantren sangat menentukan pilpres, para suhada islam juga menentukan," terangnya.
Selain itu, para wanita yang usianya 40 tahun juga masih belum menentukan pilihan. Ada sekitar 28 persen wanita yang saat ini menjadi rebutan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Kebetulan secara sosiologis itu dekat dengan kita, dimana kita bisa turun langsung ke masa ini," katanya.
Namun saat ditanya terkait kunjungannya ke Nurul Qodim, Yenny menjelaskan jika kunjungan tersebut murni hanya untuk bersilaturahmi. Bahkan kunjungan itu tidak direncanakan sebelumnya.
"Ini perjalanan menuju Surabaya menuju Banyuwangi, ingin berhenti di sini, ini tidak direncanakan," akunya.
Tujuan silaturahmi itu dibenarkan oleh Pengasuh Pesantren Nurul Qodim KH. Hafidzul Hakiem Noer. Ia menjelaskan, kalau dalam silaturahmi itu juga terdapat dialog interaktif antara santri dengan Yenni Wahid.
Mulai tentang santri merupakan aset bangsa, dan santri harus memiliki wacana untuk mampu berkiprah di tengah masyarakat.
"Ini untuk merajut ukhuwah kembali dengan keluarga Gusdur," jelasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait