PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - JawaTimur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki curah hujan yang tinggi. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), rata-rata curah hujan di Jawa Timur adalah 1.500 mm per tahun. Namun, intensitas hujan di Jawa Timur dapat bervariasi, tergantung pada lokasi dan musim.
Pada musim hujan, intensitas hujan di Jawa Timur dapat mencapai 200 mm per hari. Hujan dengan intensitas tinggi ini dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur. Oleh karena itu, masyarakat di Jawa Timur perlu waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi akibat hujan.
Berdasarkan prakiraan BMKG, intensitas hujan di Jawa Timur pada dasarian I November 2023 diprakirakan rendah, yaitu kurang dari 50 mm. Namun, masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi hujan dengan intensitas tinggi:
- Hindari beraktivitas di luar ruangan saat hujan deras.
- Jika terpaksa beraktivitas di luar ruangan, gunakan payung atau jas hujan.
- Pastikan rumah dan lingkungan sekitar dalam kondisi aman dari potensi banjir dan tanah longsor.
- Pantau informasi cuaca dari BMKG secara berkala.
Dengan mengikuti tips tersebut, diharapkan masyarakat di Jawa Timur dapat terhindar dari bahaya akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Potensi Bencana Alam
Intensitas hujan yang tinggi di Jawa Timur dapat menyebabkan berbagai bencana alam, antara lain:
- Banjir
- Tanah longsor
- Longsoran
- Banjir bandang
- Angin kencang
Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Jawa Timur. Banjir dapat disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi, luapan sungai, atau tanggul yang jebol. Tanah longsor juga merupakan bencana alam yang sering terjadi di Jawa Timur, terutama di daerah perbukitan. Tanah longsor dapat disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi, erosi, atau aktivitas penambangan. Longsoran adalah bencana alam yang terjadi akibat pergerakan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Banjir bandang adalah bencana alam yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan aliran sungai meluap. Angin kencang dapat menyebabkan kerusakan bangunan dan pohon tumbang.
Untuk mengurangi risiko bencana alam, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk melakukan berbagai upaya, antara lain:
- Membangun infrastruktur yang tahan bencana
- Melakukan penanaman pohon untuk mencegah erosi
- Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya bencana alam
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan risiko bencana alam di Jawa Timur dapat diminimalisir.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait