PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Kodim 0820 Probolinggo, Kopda Sahrony. Selain menjadi seorang prajurit, ia juga sukses usaha budidaya bebek.
Dari hasil usaha yang digeluti mulai dari tahun 2010 itu , ia memperoleh keuntungan ratusan juta rupiah untuk sekali panen. Kopda Sahrony sedikit membagikan tips, meraih kesuksesannya saat ditemui di kandang bebek jenis Hibrida pedaging miliknya, di Desa Maron.
"Kesuksesan itu kuncinya adalah konsistensi dan tidak mudah putus asa, serta mempunyai keinginan kuat untuk selalu belajar," terang Kopda Sahrony.
Ia juga menjelaskan, untuk menjalankan usahanya, ia dibantu saudaranya dan satu karyawan. Usai jam Dinas, biasanya ia mengecek tempat usaha ternaknya dari mulai kebersihan kandang, kesehatan hewan ternak serta ketersediaan pakan.
" Kalau musim hujan gini, kita sering cek kandang dan bebek, karena rentan penyakit. Kita usahakan lantai kandang tidak terlalu basah atau becek. Itu salah satu kesulitan untuk usaha ternak bebek, tapi intinya di kebersihan kandang saja," ujar Kopda Sahrony.
Untuk keuntungannya Kopda Sahrony mengaku bisa meraup jutaan rupiah dalam sekali panen. Sedangkan bebek yang siap panen, kisaran umur 0-35 hari.
Tak hanya ayam pedaging, ternyata ternak bebek pedaging juga semakin digeluti oleh masyarakat karena berpotensi memberikan keuntungan yang melimpah. Keuntungan tersebut, diperoleh karena banyaknya permintaan daging bebek saat ini untuk konsumsi. Harga daging bebek di pasaran pun cenderung stabil.
Berternak bebek pedaging sebenarnya cukup mudah dilakukan, bahkan bagi pemula sekalipun. Namun yang pasti tetap butuh ketelatenan dan perawatan yang super intensif, agar bebek yang diternak dapat dipanen dalam kondisi sehat dan berkualitas.
Seperti yang dilakukan Kopda Sahrony "konsistensi dan tidak mudah putus asa serta mempunyai keinginan kuat, untuk selalu belajar adalah syarat utama dalam menjalankan setiap usaha.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait