Konflik Israel dan Palestina Kembali Memanas, MUI Sebut Reaksi Hamas Jadi Bukti Kesewenangan Zionis

Widya Michella Nur Syahida
 Konflik Israel dan Palestina kembali memanas bagi Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim pun memberikan tanggapan. Foto: IST

JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Konflik Israel dan Palestina kembali memanas bagi Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim pun memberikan tanggapan terhadap serangan yang dilancarkan oleh Hamas terhadap Israel di Gaza pada hari raya Yahudi beberapa waktu lalu. Menurutnya, serangan tersebut adalah respons terhadap perlakuan Israel terhadap Palestina selama ini.

"Perang Hamas vs Israel, serangan ini merupakan respons terhadap tindakan sewenang-wenang otoritas Israel yang telah secara sistemik merampas kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina selama waktu yang panjang. Peristiwa al-Aqsa dan berbagai provokasi oleh kelompok Yahudi ekstrem yang melakukan ibadah di sana juga menjadi salah satu pemicu serangan Hamas terhadap Israel," ujar Sudarnoto seperti dikutip pada Senin (9/10/2023).

Sudarnoto menambahkan bahwa berbagai pelanggaran terhadap perjanjian oleh pihak Israel menunjukkan bahwa Israel harus menghadapi konsekuensinya. Serangan besar-besaran oleh Hamas ini dianggap sebagai pembayaran atas tindakan Israel, dan Israel harus menanggung dampaknya sendiri.

"Respons dari Israel mungkin akan menjadi momen bagi rakyat dan bangsa Palestina untuk memperkuat semangat kemerdekaan mereka setelah lama dijajah. Ada banyak kesempatan bagi rakyat dan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaan," tambahnya.

Sudarnoto juga berpendapat bahwa peristiwa ini harus menjadi momentum bagi seluruh faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas, untuk bersatu dalam upaya memperkuat perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.

"Saya berharap bahwa setiap peluang untuk mencapai kedaulatan dan kemerdekaan Palestina dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua faksi Palestina. Ini akan membuat Israel semakin terdesak dan lemah," ujarnya.

Selain itu, Sudarnoto juga mengkritik Amerika dan NATO yang, menurutnya, seharusnya tidak mencoba memutarbalikkan fakta dengan menyebut Hamas sebagai teroris. Menurutnya, langkah seperti itu tidak bermanfaat dan hanya akan merugikan Amerika dan NATO, karena selama ini mereka tidak pernah secara tegas mengakui bahwa Israel adalah penjajah dan teroris.

"Langkah yang seharusnya diambil adalah bersama-sama dengan masyarakat internasional yang mendukung perjuangan untuk kemerdekaan Palestina dan untuk menghentikan imperialisme dan terorisme Israel," katanya.

Sudarnoto juga menyayangkan tindakan membabi buta oleh Israel yang telah merusak Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Dia menekankan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas tindakannya dan telah kehilangan rasa hormat terhadap bantuan kemanusiaan yang telah diberikan oleh Indonesia melalui MER-C.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network